Tanaman Kopi merupakan salah satu tanaman utama di Sumatera yang banyak dibudi dayakan oleh masyarakat termasuk Kabupaten Karo. Karo adalah salah satu suku di Sumatra Utara yang mendiami dataran tinggi Kabupaten Karo. Tanaman kopi merupakan komoditi perkebunan yang penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang hidup di Kabupaten Karo. Jenis Kopi yang dikembangkan oleh masyarakat karo adakah jenis kopi Arabika. Secara umum, tanaman kopi tumbuh pada ketinggian 500 s/d 2000 mdpl dengan suhu rata-rata 21-24O C dengan curah hujan 2000 – 3000 mm, dan didukung oleh struktur tanah yang baik dengan kandungan bahan organik 3% serta Ph 5,5 – 6,5. Tanaman kopi yang terdapat di Tanah Karo tersebar di seluruh Kecamatan, Perkebunan yang paling luas terdapat di Kecamatan Merek, Tiga Panah, Simpang Empat, Payung dan Munthe. Saat ini Kecamatan Merek dikenal sebagai sentra produksi Kopi, karena wilayah ini merupakan daerah pengembangan tanaman Kopi yang kini mencapai 1500 Ha.
Alamat dan Kontak Penjual:
Kopi Tua
Jl. Nabung Surbakti No.66, Lau Cimba, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 22113
0823-6733-3377
https://www.sumatra.id/kopi-arabika/karo/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang