|
|
|
|
Kopi Aceh Tanggal 28 Feb 2017 oleh Ziahazkia . |
Pertama sekali Belanda memperkenalkan adalah kopi jenis Arabica yang kemudian berkembang dengan jenis yang makin beragam. Segmen Lahan yang sangat menarik untuk menanam Kopi berjenis Arabica yaitu dataran tinggi Gayo, dengan kelembaban suhu dan tinggi dataran dari permukaan air laut yang sangat cocok untuk jenis Arabica
Di dunia, kopi bisa dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan jenisnya, yaitu kopi Arabica dan kopi Robusta. Di Aceh kedua jenis kopi ini dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Kopi jenis Arabica umumnya dibudidayakan di wilayah dataran tinggi Tanah Gayo, termasuk Takengon, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Sedangkan di Kabupaten Pidie (terutama wilayah Tangse dan Geumpang) dan Aceh Barat, masyarakat lebih menyukai mengembangkan kopi jenis Robusta.
Kondisi alam Aceh yang subur, dipadu cuaca yang mendukung, menjadikan tanaman kopi Aceh berkembang menjadi komoditas yang bermutu tinggi dan menguntungkan. Indonesia merupakan pengekspor biji kopi terbesar keempat di dunia, dan Aceh adalah salah satu penghasil kopi terbesarnya yang mampu menghasilkan sekitar 40% biji kopi jenis Arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia.
Apa yang membuat kopi ini unik dibandingkan yang lain ?
Kopi Aceh pada dasarnya sama dengan kopi-kopi pada umumnya. Namun, karena cara penyajiannya yang agak berbeda, kopi Aceh memiliki perbedaan rasa. Biasanya kedai - kedai, kopi diseduh dengan air yang selalu mendidih. Air seduhan kopi tersebut disaring berulang-ulang dengan kain panjang yang dijahit pada lingkaran kawat. Kopi kemudian berpindah satu ceret ke ceret yang lain. Pembuat kopi melakukannya dengan cepat. Proses si pembuat menarik saringan kopi seperti seolah-olah ia sedang menari. Kegiatan ini menghasilkan kopi pekat yang harum. Si peminum juga tidak perlu terganggu karena hasil kopinya bersih dari bubuk. Selain itu, di beberapa tempat wilayah Aceh juga terdapat cara yang unik dalam minum kopi, yaitu dengan gelas terbalik dan pengunjung dapat meminumnya melalui sedotan. Tentunya hal ini menjadi daya tarik kedua bagi mereka yang mencoba sensasi baru.
Jenis kopi Aceh ini sudah banyak ditemui dimana - mana. di Jakarta pun banyak kedai yang menyediakan kopi Aceh, diantaranya kedai kopi Axeh yang terdapat di Kamal Muara, Penjaringan, Kota Jkt Utara dan Pluit, Penjaringan, Kota Jkt Utara.
Sumber : http://www.kopiaceh.com/asal-usul-kopi-aceh/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |