Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Aceh
Kolang-kaling
- 20 Agustus 2009
Suatu hari seekor ayam sedang mengais-ngais tanah untuk mendapatkan makanan, mungkin saja ia bisa mendapatkan seekor cacing tanpa menunggu majikannya memberikannya makan. Melihat ayamnya kelaparan, sang majikan segera mengambil beberapa biji beras kemudian memberikannya pada si ayam.Majikannya tersebut adalah seorang kakek. Kakek itu bernama Ibrahim, tapi sering di panggil Kek Him serta kakek itu terkenal dengan suaranya yang besar. Walaupun menurutnya ia berbicara dengan suara kecil, tapi bagi orang lain suaranya itu dapat membangunkan orang yang sedang tidur nyenyak.Kakek itu tinggal berdua dengan istrinya, sedangkan anak-anaknya semua sudah berkeluarga dan tinggal dirumahnya masing-masing. Selain bertani, kakek itu bekerja mengelola kebun kopi yang ada di belakang rumahnya serta memelihara hewan ternak, mulai dari kerbau, kambing sampai unggas.

Di kampungnya kakek itu terkenal rajin karena setiap tahun lumbung padinya selalu terisi penuh. Istri kakek tersebut bernama Fatimah, biasanya dipanggil Nek Mah. Nenek itu sangat cerewet, tapi beliau sangat suka mendongeng. Apalagi, kalau suasana hatinya sedang baik. Kadang-kadang anak-anak kecil suka datang kerumahnya untuk mendengar ceritanya atau sekadar mengambil buah-buahan yang ada di halaman rumah sewaktu pulang dari balai seusai pengajian.Nek Mah juga sering di panggil Nek Latah.

Panggilan itu menjadi nama sapaanya setelah ia menjadi latah yang disebabkan karena terkejut dengan harimau.Ceritanya begini, suatu malam, kambing di dalam kandang menjerit-jerit histeris. Nek Mah berpikir kalau saja ada pencuri yang akan mencuri kambingnya. Nek Mah yang berani segera mengambil panyot dan turun dari rumah panggungnya. Namun, ketika turun ia melihat banyak bakat harimau, kemudian tanpa berpikir panjang ia segera masuk kedalam rumah dengan tubuh bergetar dan duduk bersimpuh seperti orang ketakutan. Ia menceritakan hal itu kepada kek Him, tapi Kek Him tidak percaya karena tiba-tiba suara jeritan kambingnya berhenti.Keesokan harinya, Kek Him langsung memeriksa ke dalam kandang, untuk membuktikan perkataan Nek Mah.

Mungkin saja tidak ada kambing yang hilang. Namun, Kek Him melihat jejak darah serta bakat harimau dan mengikutinya sampai ke semak-semak. Kemudian ia menemukan tubuh kambingnya sudah terkoyak-koyak, ternyata perkataan istrinya benar. Dari kejadian itulah, Nek Mah menjadi latah.Pada suatu hari, anak sulung Nek Mah mengadakan acara khitanan anak lelakinya yang pertama. Kebetulan rumah anaknya itu jauh dari rumah mereka. Nek Mah dan kek Him di ajak menginap, tapi kek Him tidak bisa menginap karena tidak ada yang menjaga dan memberi makan ternak-ternaknya. Akhirnya, pulanglah Kek Him sendiri ke rumah. Setibanya di rumah, sudah waktu salat magrib, ia langsung menunaikan salat. Seusai salat ia langsung makan. Dia membawa gulai dari rumah anaknya.

Di samping gulai itu, anaknya juga memmberikan kolang-kaling kesukaannya. Ia bermaksud untuk makan kolang-kaling tersebut setelah salat isya.Ia berangkat ke balai untuk salat Isya berjamaah. Sewaktu Kek Him pergi ke balai, seorang pencuri sudah mengintip rumah Kek Him yang kosong. Setelah yakin di rumah Kek Him tidak ada orang, dan pencuri itu sangat hapal kalau Kek Him biasanya pulang dari balai agak sedikit larut, masuklah pencuri tadi ke rumah Kek Him.Namun, hari itu bukan nasib baik si pencuri.

Kolang-kaling kesukaan Kek Him masih terngiang-ngiang di kepala sehingga membuat Kek Him tidah betah lama-lama di balai. Setelah memanjatkat doa sejenak, ia meminta permisi kepada imam mesjid untuk segera pulang. Pencuri yang hendak mencuri ayam Kek Him mendengar suara tapak kaki dan derit bukaan pintu rumah, segera sadar bahwa Kek Him telah pulang. Ia bersembunyi di bawah rumah panggung itu. Kek Him yang hanya ditemani panyot itu segera membuka tudung nasinya dan memakan kolang-kaling di dalam panci sambil duduk di atas tikar pandan dan menikmati makanannya.

Buah kolang-kaling itu sangat licin, sedangkan Kek Him tidak punya gigi. Dia berusaha untuk mengunyah kolang-kaling itu, tapi tidak bisa. Sambil makan, ia mengumpat-ngumpat karena kolang-kaling yang ia makan berlari ke kanan dan ke kiri."Di mana kamu, mau lari kemana, kalau dapat aku makan kamu. Hayo-hayo lari kemana, heuh, heuh.."Spontan saja pencuri yang ada di bawah kolong rumah terkejut dan lari pontang-panting mendengar suara umpatan Kek Him yang sangat keras itu. Ia mengira umpatan itu ditujukan kepadanya. Sangking ketakutannya, pencuri tadi tidak melihat jalan yang sedang dilaluinya sehingga ia bertubruknya gerombolan remaja yang baru pulang dari balai.Melihat si pencuri lari tunggang langgang dari rumah Kek Him, para remaja yang tidak mengenal orang itu mulai curiga.

Apalagi, lelaki ya menabrak mereka bukan penduduk kampung tersebut. Mereka dapat mengambil kesimpulan bahwa itu pencuri. Mereka segera menangkap pencuri itu dan membawanya ke balai untuk diinterogasi.Keesokan harinya, Kek Him yang tidak tahu apa-apa didatangi oleh remaja mesjid, lalu menanyakan kejadian semalam dan apakah ada barang-barang Kek Him yang hilang. Kek Him yang setengah terkejut itu mengatakan tidak ada barang yang hilang, ia cuma bilang kalau semalam ia mendengar suara gaduh di bawah rumahnya. Tapi, pikirnya mungkin itu cuma babi, tanpa memperdulikan hal itu, ia larut dalam kolang-kalingnya sambil berbicara sendiri-sendiri dan mengumpat-ngumpat karena tidak bisa mengunyah.Si remaja yang mendengar cerita itu tertawa dan langsung mengerti, mengapa si pencuri kabur dan tidak jadi mencuri. Kemudian, ia segera kembali ke balai lagi untuk menceritakannya kejadian itu pada pak keuchik. Semua orang yang ada di balai itu tertawa mendengar kekonyolan kejadian tersebut dan pencuri itu dilepaskan dengan syarat tidak mengulangi perbuatannya lagi.Ditulis oleh Fittriyani, Mahasiswa PBSI angkatan 2008 berdasarkan tuturan Ib Ali YasinSumber:
http://blog.harian-aceh.com/kolang-kaling.jsp

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU