Bosan dengan klepon biasa dengan pandan? cobain di kreasikan dengan waluh (labu), yuk!
KLEPON LABU KUNING .
BAHAN :
150 gr labu kuning yg sudah dikukus & dihaluskan (saat masih panas saya ulek) tunggu hangat
150 gr tepung ketan
Sedikit garam
2 sdm air kapur sirih
Air Hangat Secukupnya.
Irisan Gulamerah Secukupnya.
100 gr kelapa parut putih yang tidak terlalu tua.
1 lembar daun pandan
Sedikit Garam
Air Untuk merebus klepon secukupnya
.
.
CARA MEMBUAT :
Campurkan parutan kelapa,daun pandan dan sdikit garam,aduk rata lalu kukus kurleb 15 menit,hangatkan.
Dalam wadah masukan labu kuning yg sudah dikukus dan dihaluskan,garam,tepung ketan,aduk rata lalu beri air kapur sirih,tuangi air hangat secukupnya sampai adonan bisa dibentuk.
Ambil Secukupnya adonan isi irisan gulamerah,tutup bulat,lakukan hingga selesai.
Didihkan air dalam panci,masukan bola2 klepon,rebus hingga klepon mengapung dan matang.
Angkat dan tiriskan klepon yg sudah matang,guling2kan kedalam kelapa parut.
Klepon siap diSajikan & disantapðŸ'Œ
Diresep ini dapat 25 buah klepon 😊
sumber : https://www.instagram.com/p/BLcuLi1j6ef/?taken-by=hanhanny
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang