Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Klenteng Jawa Tengah Rembang
Klenteng Poo An Bio
- 14 Juli 2018
Klenteng tua kedua yang saya kunjungi di Lasem adalah Klenteng Poo An Bio. Klenteng ini terletak di Jalan Karangturi VII No. 13-15 Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi klenteng ini berada di sebelah timur Gedung Balai Kedamaian atau Vihara Maha Karuna.
 
Klenteng ini diperkirakan berdiri pada tahun 1740. Pada saat itu, permukiman orang Tionghoa yang semula berada di sekitar Sungai Lasem dan sekitar jalan arteri barat-timur, berkembang dan terus meluas ke selatan sampai Sungai Kemendung, Desa Karangturi. Di sebelah utara Sungai Kemendung inilah, Klenteng Poo An Bio didirikan karena keberadaannya tidak bisa dipisahkan dari komunitas Tionghoa.
 
Sebuah kebiasaan para moyang orang Tionghoa yang merantau ke luar negeri, mereka selalu membawa patung Kong Tik Cun Ong. Orang Tionghoa percaya, Kong Tik Cun Ong adalah dewa yang suka melindungi orang yang sedang merantau. Patung itu tidak hanya disimpan tapi dipuja. Termasuk para imigran yang merupakan nenek moyang warga Tionghoa Lasem, juga senang memuja patung Kong Tik Cun Ong. Oleh sebab itu, di altar utama adalah Kong Co Kong Tik Cun Ong.
 
Bangunan klenteng ini menghadap ke selatan atau ke arah Sungai Kemendung. Karena dulu sebelum dibuat Jalan Raya Pos (Grotepostweg) atau dikenal juga dengan Jalan Daendels, Sungai Kemendung ini termasuk salah satu urat nadi transportasi yang ada di Lasem. Setiap hari orang akan lalu lalang di atas Sungai Kemendung yang bertemu dengan Sungai Lasem, kemudian menuju ke Pelabuhan Lasem.
 
Meski berada di tepi jalan kampung, namun tak mengurangi kemegahan yang dimiliki oleh klenteng ini. Pengaruh konsep yin yang terlihat dari bentuk arsitektur gerbang atau shan men, yaitu berupa susunan 3 bentuk persegi yang simetris di mana pada bentuk persegi bagian tengah lebih tinggi dari bentuk persegi di sisi samping kiri dan kanan, dengan ukuran persegi di sisi kiri dan kanan sama besar.
 
Ragam hias suatu gerbang atau shan men biasanya berupa 2 buah naga (xing long) yang saling berhadapan dengan mutiara Buddha (huo zhu) di antara kedua naga tersebut, selain itu perletakan singa batu (hanzi) di sisi kiri dan kanan shan menmerupakan satu kesatuan dengan gerbang tersebut. Hanya saja shan men yang ada di Klenteng Poo An Bio ini, hewannya tidak terlihat seperti naga.
Menoleh ke kanan setelah melewati shan men, pengunjung akan melihat tempat pembakaran kertas persembahyangan (kim lo) berbentuk seperti botol yang berwarna merah. Kemudian berjalan lurus saja sebelum masuk ke bangunan klenteng, pengunjung akan menemukan hanzi yang didampingi oleh patung dewa penjaga. Tepat di depan pintu utama klenteng, terdapat hiolo (tempat menancapkan hio) yang terbuat dari kuningan.
 
Klenteng Poo An Bio memiliki beberapa kelebihan, seperti adanya gambar-gambar yang dilukis dengan mo pit, dan menggunakan tinta bak warna hitam. Lukisan tersebut menceriterakan kisah Tiga Negeri yang terkenal dengan nama Sam Kok, yang tokohnya bernama Liu Bei, Kwan Kong dan Zhang Fe. *** [131215]
 

sumber: kekunaan.blogspot.com

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline