×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Timur

Kisah Sumur Gemuling yang Lurus Menjadi Miring

Tanggal 10 Jul 2018 oleh Deni Andrian.

Jejak-jejak yang mulia Sunan Giri bertebaran di Kota Santri. Wali Allah SWT tersebut meninggalkan, antara lain, bangunan fenomenal berupa Giri Kedaton. Di atas bukit itulah, lelaki berjuluk Joko Samudro tersebut memimpin pemerintahan dengan gelar Prabu Satmata.

 

Ada pula bangunan masjid Kedaton di Desa Sekarkurung, Kebomas. Masjid yang berdiri pada ketinggian 200 meter di atas permukaan air laut itu dibangun pada 1485. Bukit kapur menopangnya. Jamaah bisa melihat secara jelas hamparan laut luas dari bukit dengan kemiringan 45 derajat.

 

Peninggalan sumber air juga menjadi ciri khas salah seorang penyebar agama Islam di Pulau Jawa itu. Ada Telaga Pegat di Jalan Sunan Giri, Telaga Sumber di Desa Kembangan, dan Sumur Gemuling di Desa Gulomantung, Kecamatan Kebomas. Termasuk Telaga Suci di Manyar.

 

Semua sumber air peninggalan Sunan Giri tersebut masih penting bagi warga sekitarnya. Padahal, rata-rata umur bangunan itu 500 tahun atau lima abad. Dalam buku Sejarah Singkat 4 Wali terbitan Pondok Pendopo Gresik disebutkan, semua telaga tersebut memiliki cerita tersendiri. Sangat sulit dinalar kalangan awam.

 

Budayawan muslim Gresik Muhammad Toha mencontohkan Sumur Gemuling. Sumur itu sebenarnya bukan buatan Sunan Giri. ”Sumur tersebut ada sebelum Sunan Giri,” kata Toha kemarin (13/6).

 

Namun, saat itu posisi sumur tersebut vertikal, seperti sumur-sumur lain. Yaitu, memanjang ke bawah dengan sumber di dasar. Nah, pada suatu hari, Sunan Giri yang bernama asli Muhammad Ainul Yaqin tersebut sedang berdakwa di Desa Gulomantung.

 

Sudah masuk waktu salat fardu, Sunan Giri bergegas mengambil air wudu di sumur tersebut. Tapi, masih cerita Toha, Sunan Giri tidak menemukan timba di sekitar sumur. Lalu, dia meminjam kepada masyarakat setempat. Mendatangi satu per satu rumah penduduk agar bisa mengambil air wudu di sumur yang dalam.

 

Banyak rumah yang didatangi. Namun, tidak ada masyarakat yang meminjamkan timba. Padahal, waktu salat sudah mepet. ”Sunan Giri lalu mengguling sumur itu,” ujar lelaki yang juga sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Gresik tersebut.

 

Sumur yang semula memanjang lurus ke bawah berubah menjadi miring. Tanpa timba, Sunan Giri akhirnya bisa berwudu, kemudian salat. Saat itu orang alim tersebut sama sekali tidak marah. Justru Sunan Giri berdoa agar masyarakat setempat bisa memanfaatkan sumur tersebut. Juga, mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga dari usaha yang mengandalkan tanah. Misalnya, membuat kerajinan gerabah, seperti kendi, cobek, dan gentong. ”Desa Gulomantung dulu terkenal sebagai pusat perajin gerabah dangan bahan baku tanah,” tegas Toha.

 

Sumur Gemuling alias miring itu sampai sekarang masih bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Lokasinya berada di area makam sesepuh desa yang sering diziarahi. Sumur itu ditutup seng dan dikelilingi tembok.

Sumber: https://www.jawapos.com/hijrah-ramadan/14/06/2017/kisah-sumur-gemuling-yang-lurus-menjadi-miring

 

DISKUSI


TERBARU


Makanan Khas Je...

Oleh Yaemmm | 10 May 2024.
Makanan daerah

Horog-Horog adalah makanan khas Jepara sebagai sumber karbohidrat dapat menjadi pengganti nasi. Bahan utamanya adlah tepung yang terbuat dari pohon a...

Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...