Sayur Babanci atau Ketupat Babanci adalah salah satu kuliner ikonik khas Betawi yang kini mulai langka. Kelangkaan ini disebabkan karena bahan dan rempah-rempah untuk membuat sayur ini sudah sulit ditemukan di Jakarta. Dinamakan Sayur Babanci karena sayur ini tidak jelas jenisnya, bahkan tidak bisa dikategorikan sebagai sayur karena tidak ada campuran sayur. Karena sulit mendapatkan bahan-bahannya, kini warga Betawi biasanya menyajikan sayur ini hanya pada hari -hari besar keagamaan sebagai menu keluarga, seperti buka puasa, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.
Sayur Babanci atau Ketupat babanci sejatinya bukanlah sayur bahkan tidak ada sayurnya sama sekali. Konon, nama babanci diambil dari “perilaku” sayur ini yang tidak jelas kelaminnya alias banci; gulai tidak, kare tidak, soto juga tidak. Beberapa orang juga meyakini bahwa nama babanci diambil dari perpaduan antara babah dan enci yang disinyalir makanan ini dulunya dibuat oleh para peranakan Betawi-Tionghoa. Karena hanya dari golongan mandor dan tuan tanah saja yang bisa menghadirkan makanan ini pada hari raya. Secara umum, Sayur Babanci atau Ketupat Babanci rasanya menyerupai gulai yang sangat dominan di aroma dan rasa rempah yang kuat.
Lazimnya kuliner Betawi pada umumnya, ketupat babanci juga mencermikan karakter masyarakat Betawi yang jenaka dan nyleneh. Nama babanci, selain dianggap tidak berkelamin, ada juga yang beranggapan bahwa ketupat ini dulu adalah penganan favorit para banci atau waria. Hidangan sayur babanci kini mulai sulit ditemukan dan hanya ada pada acara-acara besar saja misalnya, hari ulang tahun kota Jakarta, bazar, atau pesta kuliner yang hanya diadakan setahun sekali.
Salah satu keunikan Sayur babanci adalah diperlukannya 21 jenis bahan, bumbu, dan rempah. Beberapa rempah sudah termasuk langka. Seperti, kedaung botor, tai angin, lempuyang, temu mangga, temu kunci, bangle.
Sedangkan daging yang digunakan dalam sayur babanci ini adalah bagian kepala sapi terutama pipinya, tetapi tidak termasuk lidah, otak, dan cingur.
Untuk membuat sayur ini dibutuhkan keahlian khusus. Sehingga, penyajiannya betul-betul sempurna. Selain harus memberikan ramuan bumbu yang pas, juga membutuhkan kesabaran dalam pembuatannya. Mulai dari meracik bumbu, memotong-motong daging kepala sapi, mengerok isi kelapa muda, hingga merebus daging kepala sapi itu sendiri yang memakan waktu hingga empat jam.
Bahan:
Bumbu 1, haluskan:
Bumbu 2, sangrai, haluskan:
Pelengkap:
Cara Membuat:
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sayur_Babanci
http://www.femina.co.id/kuliner/resep/hidangan.indonesia/sayur.babanci/004/001/1400/02
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , noc...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang