×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

kesenian daerah

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Tengah

Kesenian Ebeg

Tanggal 26 Dec 2018 oleh Roro .

Kesenian ebeg adalah kesenian rakyat yang memang mirip dengan jaran kepang atau kuda lumping atau jathilan. Kesenian ebeg atau kuda lumping adalah kekayaan budaya Indonesia terutama untuk masyarakat di Jawa, yiatu Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kuda lumping atau ebeg adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun catatan sejarah yang mampu dengan tepat untuk menjelaskan asal mula ebeg atau asal usul kuda lumping ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Antara hidup segan mati tak mau Ebeg adalah salah satu kesenian tradisional yang gaungnya sudah tidak lagi nyaring terdengar. Namun di beberapa tempat seperti di Desa Kalirancang kecamatan Alian, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dan di desa lain, masih ada mayarakat Kebumen yang peduli dan melestarikan seni tarian rakyat ini. Grup kesenian ebeg yang bertahan dan tetap setia menghibur penggemarnya. Ebeg sangat kental dengan alam gaib. Sebuah bagian yang penting yang membuat kesenian ebeg ini bisa bertahan.

Bagi sebagian masyarakat Kebumen dan kota lain di Jawa Tengah, kesenian ebeg ini sangat terkenal dan setiap pementasannya selalu menarik banyak penonton. Biasanya mereka tampil dalam acara-acara seperti sedekah bumi, dan acara memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Ada juga yang mengundang kelompok kesenian ebeg ini di acara hajatan. Sekali pentas mereka mendapat bayaran antara satu hingga satu setengah juta rupiah. Tidak terlalu mahal, untuk menyemarakkan hajatan di kampung-kampung. Kesenian ebeg (kuda lumping) ini kabarnya sudah ada sejak jaman Pangeran Diponegoro, sekitar abad ke 18, atau ada juga yang mriwayatkan sudah ada sejak jaman Raden Patah di Demak. Para pemain Ebeg begitu bangga disebut pasukan penunggang kuda, kendati kuda yang mereka tunggangi hanya terbuat dari anyaman bambu. Satu grup ebeg biasanya terdiri dari dua puluh orang. Selain ketua rombonganEbeg, ada pemain, penabuh gamelan dan penimbul ebeg. Yang menarik adalah penimbul (atau dukun Ebeg), dialah yang bertugas memanggil dan memulangkan arwah atau indang, dan menjadi penanggung jawab proses pertunjukan Ebeg. Penimbul Ebeg juga harus pandai mengendalikan para pemain yang sudah kerasukan hebat. Selain itu, dia juga harus bisa melindungi seluruh anggota tim dan penonton, bila ada seseorang yang jahil sengaja mengacaukan pertunjukan Ebeg atau sekedar menjajal ilmu-nya. Bila terjadi, biasanya sang penari tidak mampu bergerak. Oleh karena itu, penimbul atau dukun Ebeg ini benar – benar harus orang yang memiliki ilmu yang mumpuni untuk memanggil roh.

 

http://facebumen.com/kesenian-ebeg/

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...