Kerupuk kuah sate atau juga dikenal dengan nama Kerupuk Leak merupakan jajanan khas di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Kerupuk Leak ini terdiri dari kerupuk lebar yang terbuat dari singkong (boleh memakai jenis kerupuk lain, tapi jangan kerupuk yang cepat lunak), diatasnya ditabur bihun goreng dan kemudian disiram dengan kuah sate.
Bahan-bahan: 1 bungkus kerupuk singkong yang agak lebar 50 gr tepung beras 1 batang daun bawang, iris serong 2 batang daun seledri, iris halus 1 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 lembar daun kunyit, ukuran kecil 1 batang serai, memarkan 1/2 sdm cabe merah giling 800 ml air kaldu daging (bisa ganti dengan air + penyedap rasa sapi) Garam secukupnya Minyak untuk menggoreng secukupnya 1/4 sdt merica 1/4 sdt ketumpar
Bumbu yang Dihaluskan : 3 butir bawang putih, ukuran sedang 5 butir bawang merah 1 cm jahe 1 cm lengkuas 1 cm kunyit
Cara Membuat 1. Panaskan minyak, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan, cabe merah giling, merica dan ketumbar. Masukkan juga daun salam, daun jeruk, daun kunyit dan serai. Tumis hingga harum. 2. Masukkan sekitar 700 ml air kaldu (sisakan 100 ml untuk dicampur dengan tepung beras), tambahkan garam, daun bawang dan seledri, masak hingga mendidih. 3. Encerkan tepung beras dengan sisa air yang disisihkan. Jangan sampai menggumpal. 4. Setelah kuah mendidih selama beberapa waktu, masukkan sedikit demi tepung beras yang telah diencerkan sambil diaduk cepat agar tidak menggumpal. Jangan masukkan dulu semua tepungnya, cukup sedikit demi sedikit hingga tercapai konsistensi kuah yang diinginkan. 5. Biarkan kuah yang mulai mengental mendidih selama beberapa menit sambil sesekali diaduk agar tidak hangus dibagian bawahnya. Angkat dan dinginkan sedikit sebelum disiram ke kerupuk. 7. Siapkan kerupuk, taburkan bihun goreng diatasnya kemudian siram dengan kuah sate.
Sumber: http://daridapurira.blogspot.com/2016/11/kerupuk-kuah-sate.html?m=1
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...