×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Barat

Kerupuk Gurilem Cililin #DaftarSB19

Tanggal 23 Nov 2014 oleh Gerrysandyk .

Pada zaman ini, siapa yang tidak menyukai makanan ringan bernama kerupuk. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih, membuat camilan satu ini digemari berbagai kalangan. Dari balita sampai orang tua. Tapi pernah kah anda merasakan sensasi lain makan kerupuk? Jika belum, anda wajib mencoba makanan khas ini yaitu Kerupuk Gurilem.

 

Nama Gurilem sendiri ialah kepanjangan dari Gurih dan Pelem (enak). Dua kata ini adalah istilah yang menunjukkan perpaduan antara citarasa dan tekstur dari kerupuk.  Gurilem adalah camilan khas Kab. Bandung Barat tepatnya dari daerah Cililin. Selain sebagai sentra pembuatan wajit, Cililin juga merupakan rumah produksi dari gurilem. Tidak hanya di Cililin, pada saat ini gurilem dapat dengan mudah ditemui di pusat jajanan atau toko oleh-oleh. Harga yang ditawarkan untuk sekantung gurilem pun tidaklah mahal. Anda dapat membeli gurilem dengan harga yang sangat terjangkau. Dalam beberapa dasawarsa ke belakang, terutama di era 80’ dan 90’ an, kerupuk ini berada di jajaran tertinggi dari jajanan ringan yang diminati semua golongan umur. Beberapa orang menyebutnya sebagai kerupuk bawang, kerupuk pedas, hingga kerupuk cacing karena bentuknya yang panjang dan mirip cacing.

 

Perihal rasa, jangan ditanya sebab cita rasa kerupuk ini bisa dikatakan sangat unik dan tak ada tandingannya. Hal itu bukanlah isapan jempol atau propaganda semata, melainkan hal yang sebenarnya ada. Hingga saat ini memang tidak ada kerupuk lain yang memiliki citarasa dan tekstur seperti gurilem. Terlebih dengan taburan bumbu cabai dan bawang yang melekat di permukaan kerupuk, membuat citarasa kerupuk gurilem semakin bertambah unik.

Setidaknya ada dua rasa utama yang dimiliki kerupuk ini yaitu rasa bawang dan pedas. Dari segi penampilan, rasa bawang terlihat lebih bersih dengan warna putih kusam, meski tak luput dari serbuk bawang sebagai penguat rasa. Berbeda halnya rasa pedas dengan warna merah dari serbuk cabai yang menutupi semua permukaan kerupuk.

 

Bahan dasar dari kerupuk ini adalah tepung tapioka . Proses pembuatannya tidak terlalu sulit. Hanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Pertama, tepung tapioka dicampurkan dengan garam. Kemudian dicampurkan dengan air dingin. Setelah adonan tercampur, campurkan adonan tersebut dengan air panas sampai tidak lengket lagi. Setelah adonan tidak lengket, maka adonan siap untuk dicetak. Cetakan kerupuk gurilem ada yang masih sederhana, adapula yang sudah mekanik. Jika menggunakan cetakan sederhana, pemberat dari cetakan tersebut adalah batu. Adonan yang sudah dicetak, ditadah kedalam wadah berupa nampan. Kemudian nampan berisi adonan yang berbentuk panjang seperti cacing ini dikukus. Perjalanan belum selesai. Adonan yang sudah dikukus kemudian dijemur selama  kurang lebih dua hari untuk kemudian siap digoreng.

 

Jika kerupuk biasa digoreng dengan minyak panas, maka tidak dengan gurilem. Proses penggorengan gurilem tidak menggunakan minyak, melainkan menggunakan pasir yang sudah terlebih dahulu dibersihkan. Sama seperti proses penggorengan kerupuk melarat atau kerupuk miskin atau kerupuk pasir dari Cirebon. Setelah mengembang sempurna, barulah kerupuk gurilem bisa diangkat dan diberi bumbu-bumbu khas kerupuk gurilem seperti garam, cabai kering dan bawang yang membuat kerupuk tradisional ini memiliki citarasa yang gurih dan renyah.

 

karena citarasanya yang unik, gurilem tak hanya dikenal oleh orang Bandung, namun juga wilayah lain di Jawa Barat. karenanya banyak juga yang mengenal gurilem dengan nama lain seperti kerupuk misda atau kripset. hayoo kamu kenalnya dengan nama apa ? 😊

 

*diambil dari beberapa sumber.

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...