×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan Khas

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Sumatera Selatan

Asal Daerah

Palembang

Kempelang Palembang

Tanggal 10 Apr 2014 oleh Roby Darisandi. Revisi 3 oleh Usman pada 11 Apr 2014.

Kemplang adalah sejenis kerupuk ikan yang banyak dibuat di Palembang dan tempat lain di Sumatera Selatan. Kemplang dibuat dari tapioka, ikan berdaging putih, dan bumbu-bumbu lainnya.Cara pembuatan kemplang cukup sederhana. Daging putih dari ikan digiling,dicampur dengan sedikit air dan bumbu, kemudian diaduk sampai rata dan khalis. Adonan yang dihasilkan dicetak, dikukus, dijemur dan dipanggang atau dijemur.
 
BAHAN
1) Ikan. Ikan yang digunakan adalah ikan berdaging putih seperti ikan tenggiri,gabus, belida dan beledang. Ikan lain yang tidak putih dagingnya juga dapat digunakan. Pengunaan ikan tidak berdaging putih menghasilkan kerupuk yang berwarna cuklat atau keabu-abuan.
2) Tapioka. Tapioka yang digunakan adalah yang berwarna putih mengkilat.Tapioka mutu rendah, yaitu tepung yang kurang atau tidak mengkilat, lembab atau berbau akan menghasilkan kerupuk yang rendah mutunya.
3) Bumbu. Biasanya bumbu kerupuk kemplang adalah garam dan mono sodium glutamat. Bahan ini digunakan 0,5-1 dari berat adonan. Bahan lain,seperti bawang putih, merica, dan jahe juga dapat digunakan sebanyak 5% dari berat adonan.
 
PERALATAN
1) Penggiling. Alat ini digunakan untuk menggiling daging ikan sampai halus.Alat penggiling daging yang digerakkan dengan tangan dapat digunakan untuk pengolahan dalam skala kecil. Daging ikan juga dapat dihaluskan dengan menggunakan batu penggiling cabe dan lesung penumbuk beras.
Pirik'an
2) Meja ulen. Meja ulen digunakan untuk mengulen (mengaduk campuran bubur ikan, tapioka dan bumbu). Permukaan meja harus keras, licin dan mudah dibersihkan.
3) Cetakan. Cetakan adonan berupa gelang dari lembar aluminium dengan diameter 4 cm (sesuai dengan ukuran kemplang yang diinginkan) dan tebal 1 cm.
4) Selinder kayu. Alat ini digunakan untuk membuat lembar tipis (tebal 2-3 mm) adonan. Permukaan selinder harus licin dan rata.
5) Pengukus. Alat ini digunakan untuk mengukus adonan kemplang yang telah dicetak.
6) Alat pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan kemplang yang telah dikukus. Untuk penjemuran diperlukan tampah, dan penyangga. Jika tidak tersedia cukup matahari, bahan harus dikeringkan dengan alat pengering.
 
4. CARA PEMBUATAN
1) Pembuatan Adonan
a. Ikan disiangi, dicuci bersih, kemudian dibuang tulang dan kulitnya.
b. Daging ikan (1 kg) digiling sampai halus dengan penambahan air (2 liter).Hasil penggilingan disebut dengan bubur ikan.
c. Tepung tapioka (3,5 kg) diletakkan di atas meja ulen, dan dibentuk berupa sumur. Bubur ikan dituangkan ke dalam "sumur tapioka", kemudian diulen(diaduk) sampai terbentuk adonan yang khalis, yaitu liat dan tidak lengket di tangan.
2) Pencetakan Adonan
Adonan diletakkan di atas meja ulen, kemudian ditekan-tekan dengan tangan sehingga membentuk lembaran setebal 0,5-1,0 cm. Kemudian lembaran ini digiling dengan kayu penggiling sehingga menjadi rata dan tipis  (2-3 mm). Lembaran ini kemudian dicetak dengan menekankan cetakan ke permukaan lembaran. Adonan ini dapat juga dibentuk menjadi selinder dengan diameter 4 cm. Selinder ini kemudian dikukus.
3) Pengukusan
Adonan yang telah dicetak, atau adonan yang dibentuk berupa selinder dikukus selama 20 menit sehingga dihasilkan kemplang bsah yang berwarna bening dan mengkilat.
4) Pengeringan
a. Kemplang basah dijemur di atas tampah sampai kadar air dibawah 10% dengan tanda keras, dan mudah dipatahkan. Pada siang yang cerahdibutuhkan 3-4 hari untuk penjemuran.
b. Jika yang dikukus adalah adonan selinder, setelah dikukus, adonan masak ini dianginkan selama 2 malam sehingga adonan masak mengeras dan permukaannya mengering. Setelah itu adonan dipotongpotong (tebal 2-3 mm) sehingga diperoleh kemplang basah. Selanjutnya kemplang basah ini dikeringkan.
5) Pemanggangan.
Kemplang kering dapat digoreng. Walaupun demikian, rasa dan bau kemplang akan lebih gurih jika dipanggang atau digoreng di atas bara api sampai mekar.
6) Pengemasan
Kemplang yang telah dipanggang atau digoreng harus dikemas di dalam wadah tertutup rapat, misalnya kantong plastik polietilen. Plastik harus diseal dengan rapat.

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...