Kek Pisang atau Cake Pisang merupakan makanan khas Riau yang menggunakan bahan utama pisang ambon atau pisang raja dan pisang 40 hari. Makanan ini memiliki rasa yang berbeda dengan cake pada umumnya, sebab cita rasa pisangnya sangat terasa.
Bahan-bahan: 3 buah pisang ukuran sedang, haluskan 2 ons tepung terigu protein sedang 1 ½ ons mentega, lelehkan 1 ½ ons gula pasir 5 sendok makan susu bubuk 7 butir telur ayam 1 sendok teh TBM ½ sendok teh baking powder
Cara Membuat: 1. Pertama, siapkan bahan-bahan yang diperlukan beserta loyang dengan diameter 20x20 cm. Olesi loyang tersebut dengan mentega tipis-tipis lalu taburi tepung terigu sampai rata. 2. Sisihkan dulu untuk mengayak tepung terigu, susu bubuk serta baking powder. Kemudian, kocok telur bersama gula pasir hingga mengembang. 3. Tambahkan TBM, lalu kocok hingga mengental. Kalau sudah, masukkan ayakan tepung tadi bersama pisang yang telah dihaluskan. 4. Masukkan juga mentega leleh dan aduk menggunakan spatula sampai rata. Setelah itu, pindahkan adonan tersebut ke dalam loyang dan bakar menggunakan api sedang. 5. Jika kue sudah berwarna kuning kecoklatan, bisa dicek dengan lidi atau garpu, lalu silahkan diangkat. 6. Jika masih lengket, biarkan masak terlebih dahulu. Angkat lalu sajikan di piring saji setelah dipotongi. Kek Pisang siap dinikmati.
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2016/03/resep-membuat-kek-pisang-khas-riau.html?m=1
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang