Cempedak masih satu saudara dengan Nangka. Bahkan Pohon cempedak hampir mirip dengan pohon nangka. Buah cempedak memiliki aroma bau yang khas. Aroma menggoda yang tercium oleh buah cempedak membuat rasa ingin mencicipi nya.
Pohon cempedak berbuah tergantung dengan musim, seperti halnya ada musim buah durian, musim buah rambutan dan ada musim buah cempedak. Buah cempedak dapat diolah menjadi berbagai makanan sehat. Dapat diolah menjadi Cempedak goreng, biji cempedak dapat juga direbus dan buah cempedak dapat diolah menjadi Lempok Cempedak atau Dodol Cempedak.
Lempok cempedak merupakan salah satu makanan kuliner sekaligus menjadi oleh - oleh khas Bangka Belitung. Makanan ini asli Melayu,
Bahan Utama Pembuatan :
4 kg Cempedak yang sudah matang (sudah diambil isinya dan dipisahkan cempedak)
1 kg gula putih/pasir 1 sendok teh Garam
Peralatan :
Kompor
Kuali
Adukan Dodol Plastik mengemas
Cara Membuat :
Campurkan 1 kg gula pasir kedalam daging buah cempedak selanjutnya tambahkan 1 Sdt garam
Panaskan dan aduk rata adonan. Panaskan dalam api sedang. Langkah ini membutuhkan waktu sekitar 3 - 4 jam
Jika lempok sudah lengket dan kenyal, maka sudah siap diangkat
Tunggu sampai agak dingin, kemas dengan plastik pengemas
Mungkin waktu yang dibutuhkan untuk membuat dodol cempedak ini membutuhkan waktu yang lama. Namun ada yang lebih efesien ketimbang anda harus membuatnya sendiri, dengan membeli Lempok cempedak ditoko khusus oleh - oleh khas bangka belitung anda dapat membawa pulang lempok cempedak dengan harga IDR 80.000 hingga 150.000 / Kg.
Sumber :
https://zonabangkabelitung.blogspot.co.id/2014/04/kuliner-bangka-resep-lempok-cempedak-khas-bangka.html
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.