Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Khas Bugis Sulawesi Selatan Makassar, Sulawesi Selatan
Katirisala
- 3 Oktober 2017
Katirisala, kue tradisonal ini bahan utamanya beras ketan hitam, gula merah dan telur yang memilki rasa enak, manis dan khas. Dalam pembuatannya kue ini biasanya memilki cetakan khusus berbentuk bundar, kue yang satu ini terdiri dari dua lapisan dimana lapisan bawahnya terbuat dari beras ketan dan lapisan atasnya terbuat dari campuran gula merah dan telur. Katirisala menjadi salah satu jamuan bosara (baca : bugis) yakni hidangan kue yang biasanya selalu ada dalam acara pernikahan atau acara-acara masyarakat Bugis Makassar.  
 
Bahan 1
  • 300 gr beras ketan
  • 200 ml santan sedang
  • 1/2 sdt garam
 
Bahan 2
  • 350 gr gula merah, iris halus
  • 100 ml santan kental
  • 7 butir telur ayam ukuran besar
  • 2 sdm gula pasir
 
Cara membuat:
  • rendam ketan selama 2 jam
  • tumbuk menggunakan lesung atau remas-remas ketan hingga terbelah menjadi dua
  • rendam ketan dalam santan yang sudah diberi garam, hingga santan terserap habis
  • masak kembali ketan hingga matang
  • dalam keadaan panas, ratakan ketan dalam loyang yang alasnya dialasi daun atau plastik khusus makanan dan telah disemir dengan margarin. sisihkan.
  • panaskan kukusan, masukkan ketan yang sudah dicetak di loyang. biarkan loyang panas.
  • sementara itu, kocok gula merah, gula pasir, dan telur hingga mengembang, sekaligus saring adonan telur untuk menyaring kotoran yang berasal dari gula merah
  • setelah disaring, kocok kembali adonan telur hingga mengembang, masukan santan, kocok kembali
  • masukan kocokan telur di atas ketan. alasi tutup kukusan dengan serbet, untuk menghindari uap  air menetes ke adonan. masak hingga matang.
  1.  
    1.  

    2.  

       

 

 

 

 
  1.  

     

  2.  

     

  3.  

     

  4.  

     

  5.  

     

  6.  

     

  7.  

     

  8.  

     

 
 
 
 
 
Sumber:
cookpad.com
  1.  

     

  2.  

    Catatan : - Gunanya ketan ditumbuk kasar dan memanaskan loyang berisi adonan ketan terlebih dulu, untuk menghindari adonan telur merembes ke adonan ketan. - Sebaiknya setiap 5-7 menit tutup kukusan dibuka untuk meniriskan uap air dan mengontrol adonan tidak ditetesi uap air. Selamat mencoba

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU