Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Kepulauan Riau Tanjung Pinang
Kari Tongkol Tambelan
- 1 Februari 2018

Kari Tongkol Tambelan merupakan olahan tongkol tambelan, makanan ini mempunyai cita rasa yang khas, dipadukan dengan bumbu dan rempah khusus menjamin makanan ini menjadu menu favorit baru Anda di rumah.

 

Bahan-bahan dan Bumbu

  • 2 ekor ikan tongkol
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh air jeruk nipis
  • 1 batang serai, dimemarkan
  • 1 sendok teh kari bubuk
  • 1/2 sendok makan garam
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 2 tangkai daun kari, dipetiki
  • 3 lembar daun jeruk, remas-remas
  • 1 batang daun bawang, dipotong 1 cm
  • 3 sendok makan minyak untuk menumis
  • 1.250 ml santan dari 1 butir kelapa

Bumbu Halus

  • 3 siung bawang putih
  • 10 butir bawang merah
  • 2 buah cabai merah besar
  • 4 cm kunyit, dibakar
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk

 

Cara Membuat

  1. Pertama, kita awali memasak dengan terlebih dahulu membersihkan ikan tongkol yang sudah anda siapkan.
  2. Membersihkan ikan tongkol sebelum dimasak dan dibumbui adalah hal yang penting. Selain berfungsi untuk menghilangkan kotoran pada ikan, adapula bagian pada ikan tongkol yang harus dibuang dan dibersihkan.
  3. Diantaranya yakni bagian insang dikepala ikan dan bagian insang ikan hingga bersih. Nah, untuk membersihkan bagian ikan yang pertama kita awali dengan membersihkan bagian perut ikan.
  4. Caranya, belah bagian perut ikan dengan menggunakan pisau dan keluarkan isi perutnya dengan menggunakan tangan hingga dipastikan tidak ada kotoran yang masih tersisa didalamnya.
  5. Selesai membersihkan bagian perut ikan, silahkan bersihkan bagian kepala ikan yakni tepatnya dibagian insang. Untuk membersihkan bagian ini anda bisa melakukannya dengan membuka sedikit bagian kepala ikan sebagian dan keluarkan semua lapisan insang dikepala ikan dengan menggunakan tangan hingga bersih secara merata.
  6. Silahkan belah ikan menjadi empat bagian atau sesuai dengan ukuran yang anda inginkan.
  7. Terakhir, silahkan lumuri ikan dengan air perasan jeruk nipis dan taburan garam. Hal ini difungsikan agar bau amis yang menempel pada ikan bisa dibersihkan secara merata dengan keseluruhan.
  8. Lalu diamkan ikan terlebih dahulu selama kurang lebih 10-15 menit agar bumbu meresap kedalam ikan secara merata.
  9. Setelah ikan didiamkan dengan bumbu rendaman selama beberapa menit, sekarang kita panaskan wajan diatas kompor dan tuangkan minyak goreng kedalamnya, lalu tunggu hingga minyak panas secara merata.
  10. Setelah panas, silahkan tumis bumbu halus bersama dengan daun jeruk, serai dan daun kari hingga tercium bau harum yang sedap dan nikmat.
  11. Setelah itu, baru masukkan ika dan aduk-aduk merata sampai bumbu tercampur kedalamnya.
  12. Tuangkan santan, tambahkan bumbu kari dan aduk-aduk merata. Lalu masukkan garam dan gula untuk menambah rasa kedalamnya. Masak hingg bumbu tercampur rata dan santan mendidih sambil terus diaduk-aduk agar santan tidak pecah.
  13. Menjelang ikan tongkol masak kari matang, silahkan masukkan daun bawang kedalamnya,g aduk-aduk dan masak sebentar sampai daun bawang lebih layu.
  14. Setelah matang, silahkan angkat ikan dari wajan dan sajikan dalam mangkuk saji. Selain itu, untuk mempercantik penampilannya Anda bisa menambahkan taburan bawang goreng agar rasanya juga lebih lezat dan nikmat
  15. Kari Tongkol Tambelan siap disajikan

 

 

sumber: https://resepnusantara.id/kari-tongkol-tambelan/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline