Peuyeum adalah salah satu makanan tradisional yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Peuyeum dibuat dari singkong utuh yang dikupas kulitnya, dikukus, lalu diberikan ragi untuk berfermentasi sehingga menghasilkan peuyeum. Kebanyakan orang menganggap bahwa peuyeum dan tape singkong merupakan satu hal yang sama, padahal sebenarnya berbeda sedikit, dimana peuyeum bersifat lebih kering dibandingkan tape singkong, membuat ketahanan peuyeum lebih lama daripada tape singkong. Hal ini pun menjadi alasan mengapa peuyeum biasa ditampilkan dan dijual dengan cara digantung. Peuyeum sangat banyak dijumpai di perkotaan di Jawa Barat khususnya di tempat-tempat wisata, karena peuyeum termasuk makanan yang jarang ditemukan di luar Jawa Barat. Peuyeum juga merupakan bahan dasar dari makanan tradisional Sunda lainnya seperti colenak.

Untuk satu buah peuyeum dapat dibuat dengan bahan-bahan seperti:

• 1 buah singkong utuh (Ukuran kecil saja)
• 5 bungkus kecil ragi
• Air secukupnya
• Wadah untuk menampung peuyeum

Berikut adalah langkah-langkah memasak peuyeum:

1. Siapkan bahan-bahan yang akan dimasak.
2. Potong ujung dan pangkal umbi singkongnya, lalu kupas kulitnya hingga bersih.
3. Kukus singkong selama 30 menit.
4. Setelah dikukus, angkat lalu biarkan singkong hingga suhu singkong sudah dingin.
5. Taburkan ragi di singkong yang sudah dingin.
6. Masukkan singkong ke dalam wadah (biasanya daun pisang/wadah plastik).
7. Biarkan singkong berfermentasi selama kurang lebih satu minggu.

Setelah waktu seminggu sudah lewat, cek tekstur dan warna peuyeum, bila agak keras dan warnanya putih pucat, maka peuyeum sudah bisa dimakan.

Singkong diusahakan untuk didinginkan terlebih dahulu sebelum menaburkan ragi. Ini dilakukan untuk menghindari kelebihan kandungan air di singkong dan juga mencegah ragi untuk tidak terbunuh oleh suhu tinggi.

Peuyeum dapat dijadikan sebagai cemilan dengan rata-rata ketahanan mutunya dari 3-5 hari.