Kare Ayam - Solo - Jawa Tengah

Makanan Minuman

Makanan Jawa Tengah Solo

Sunting

Laporkan

Kare Ayam - Solo - Jawa Tengah

Naufalrasyid

- 10 Februari 2018

Bahan-bahan:

3 porsi

1 potong dada ayam

3 buah kentang ukuran sedang

1 ikat soun

1 liter santan

1 buah tomat ukuran kecil

2 lembar daun salam

1-2 cm lengkuas (tergantung ukuran), memarkan

2 lembar daun jeruk purut

secukupnya Garam

secukupnya gula putih (sbg pengganti penyedap rasa)

secukupnya gula merah

seledri dan bawang goreng untuk taburan

Bumbu halus:

5 siung bawang merah

2 siung bawang putih

1 butir kemiri

1/2 sdt ketumbar

2 cm kunir

Sambal (jika ingin):

1 siung bawang putih

3 siung bawang merah

2 buah cabe merah(atau sesuai selera)

secukupnya cabe rawit, jika suka pedas

secukupnya garam

secukupnya gula merah

5 sendok makan santan

Langkah:

-Kentang diiris tipis-tipis, lalu digoreng sampai kering.

-Balur ayam dengan sedikit garam, lalu digoreng. Bisa langsung digoreng jika tidak suka asin. Setelah dingin, ayam disuwir-suwir.

-Rendam soun dengan air hangat, sampai lunak (tingkat kelunakan sesuai selera)

-Tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan lengkuas, daun salam, dan daun jeruk. (agar aromanya lebih terasa, daun jeruk bisa diremas-remas dulu)

-Masukkan santan sedikit demi sedikit, sambil diaduk pelan. Aduk terus sampai kuah mendidih.

-Tambahkan garam, gula putih dan gula merah. Koreksi rasa.

-Masukkan tomat yang sudah diiris-iris. Aduk sebentar, lalu matikan api.

-Penyajian: siapkan nasi, tambahkan: soun, ayam suwir, kentang goreng. Tuangkan kuah santan sesuai selera. Taburkan daun seledri dan bawang goreng. Sajikan selagi hangat.

-Jika ingin sambal: haluskan bawang merah, bawang putih dan cabe. Lalu ditumis sampai harum. Tambahkan sedikit santan. Tambahkan garam dan gula merah. Koreksi rasa

Sumber: https://cookpad.com/id/resep/4345957-kare-ayam-khas-solo

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Upacara Kelahiran di Nias

Ritual

Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

Admin Budaya

Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara

Seni Pertunjukan

Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...