Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
Seni Musik Jawa Tengah Banyumas
Karawitan Banyumasan
Wait kuna mengkuna wis ana gendhing,
Pacul Gowang Banyumasan,
Dualulu u u u u u u u wing,
Senggake melung-melung,
Randha rindhi randha, 
Pacule Gowang
 
Begitu bunyi lirik salah satu gendhing karawitan Banyumas yang berjudul 'Pacul Gowang'. Lagu tersebut dinyanyikan oleh para sinden dan gerong dengan alunan gendhing khas Banyumas. 
 
Berbicara tentang karawitan sendiri, karawitan berasal dari kata rawit yang berarti kecil, halus, dan rumit. Unsur dari karawitan adalah adanya penggunaan laras pelog/slendro secara instrumental, vokal, maupun gabungan keduanya.
 
Seperti jenis kesenian lain di Indonesia, Karawitan memiliki banyak jenis atau aliran. Diantaranya adalah karawitan Surakarta dan karawitan Banyumas. Karawitan Banyumas sendiri masih dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Banyumas Asli, Banyumas Wetanan, serta Banyumas Sunda.
 
Karawitan Banyumas disebut sebagai karawitan gendhing vokal karena keberadaannya yang tidak pernah lepas dari vokal. Dalam karawitan Banyumas, apabila tidak ada vokal, maka akan terasa kurang lengkap dan kurang ramai.
 
Ciri utama dari seni karawitan Banyumas ini adalah vokal itu sendiri. Di setiap penyajiannya, selalu ada gerong yang meramaikan suasana. 'Hee..aa!', 'E..o..e..', 'Ha..e..ha..e..hok..ya!' begitulah suara yang akan selalu kita dengar di tiap penyajian karawitan Banyumas. 
 
Karawitan Banyumas bersifat kerakyatan, ramai, spontan, dan tidak terikat aturan dengan ketat. Berbeda halnya dengan karawitan Surakarta yang biasanya dimainkan untuk acara adat, karawitan Banyumas lebih sering dimainkan dalam acara-acara pesta rakyat. Contohnya untuk mengiringi ebeg (kuda lumping khas Banyumas), atau untuk mengiringi guyon maton.
 
Salah satu alat gamelan yang menonjol dari karawitan Banyumas adalah kendhang. Kendhang biasanya dimainkan cepat sehingga menambah tempo dari gendhing banyumasan. Dalam kendhang gaya banyumasan, ada istilah singget (kendhangan peralihan dari permainan gamelan yang keras ke lirih/bersuara kecil untuk masuknya lagu dan sebaliknya), sekaran (dimainkan sepanjang lagu), serta suwuk(tanda berakhirnya gendhing).
 
Karawitan Banyumas juga biasa dipadukan dengan calung. Calung adalah alat musik dari bambu yang dimainkan dengan cara dipukul dengan dua tabuh di kedua tangan. 
 
Contoh gendhing banyumasan adalah Pacul Gowang, Bendrong Kulon, Ricik-ricik, Dobher, Gudril, dan masih banyak lagi. 
 
Kini, keberadaan karawitan Banyumas semakin langka. Dalam perayaan yang dilakukan masyarakat Banyumas sendiri, lebih sering menggunakan musik dangdut daripada karawitan Banyumas ini.
 
#OSKMITB2018

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa