Apa yang anda bayangkan dari tahun 1965? Politik kah atau Keadaan keuangan Indonesia? Masih ada sisi sederhana yang dinikmati masyarakat.
Yuk, Saya bawa Anda kesisi lain dari tahun 1965. Sisi dari jiwa yang tak paham politik Indonesia. Dari sudut pandang anak umur 5 tahun pada masanya, tentang jajanan favorit dan bagaimana penjualannya.
Katanya tidak ada yang lebih menyenangkan dari bermain dan jajan. Jajan sendiri merupakan hal yang istimewa baginya. Menunggu dan berlari ke pedagang adalah hal yang dia rindukan. Salah satu jajanan favorit yang ditunggu adalah karak. Karak merupakan kerupuk yang terbuat dari nasi. Menurut wisatasolo.id karak ini ditemukan oleh Mbah Sastro pada masa pendudukan Jepan.
Klaten tepatnya di Ceper pada tahun 60an karak dijual dengan cara ditusuk atau direnteng menggunakan bambu. Jumlah satu renteng tergantung si pembeli, mau 10 atau 20 Karak.
Menurutnya, Karak memiliki dua bentuk yaitu persegi yang tipis berwarna putih dan kotak yang tebal berwana kecoklatan. Memiliki rasa asin dan gurih. Terbuat dari nasi mengunakan bleng cair atau padat (penggunaan bleng sendiri sudah tidak diperbolehkan karena bleng adalah nama lain dari boraks).
Pedagangnya sendiri menggunakan sepeda dengan bronjong (bakul yang berada dikanan dan kiri sepeda terbuat dari bambu) atau menggunakan tenggok (bakul). Karaknya sendiri dimasukkan dalam plastik dan ditumpuk sampai tinggi pada bronjong atau tenggok. Pada pagi hari bisa ditemukan dipasar dan keliling desa pada siang hari dan berteriak "karak, karak".
Salah satu pedagang yang digemari adalah Mambo karena wajah rupawan dan kulit putihnya. Karak buatan Mambo juga lezat. Karak putih paling enak untuk cemilan sore. Sedangkan, karak kecoklatan merupakan teman makan soto atau nasi.
Jaman dulu, ketika ada yang melakukan syukuran atau nyadran. Nasi yang berlimpah ini akan dibuat karak. Pembelian bleng cair atau disebut unyah titet menggunakan mangkung atau botol. Nasi yang sudah diberi kanji dan diunyahin sampai rata, lalu kukus. Panas-panas ditumbuk menggunakan alu (tumbukan). Proses ditumbuk ini namanya dijojoh. Setelah halus maka nasi akan dibentuk dan diamkan sampai dapat di potong. Penjemuran dilakukan diatas tampah selama beberapa hari.
Pada masa kini karak bisa kita jumpai dimanapun. Pasar, warung dan tempat makan. Dibungkus menggunakan plastik dan tidak ditusuk bambu lagi. Tentunya, penggunaan bleng sudah tidak diperbolehkan lagi.
Diceritakan secara sederhana oleh perempuan kesayanganku. Jakarta, 2019.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang