Kampung wisata keramik dinoyo merupakan salah satu kampung di tengah Kota Malang yang sebagian besar warganya membuka usaha home industri keramik. Kampung ini terletak di jl. MT. Haryono gang XIII Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Letaknya berada di tengah lingkungan universitas. Di kampung ini sebagian besar warganya bermatapencaharian sebagai pengrajin dan penjual keramik. Sepanjang jalan di kampung ini, terdapat deretan toko yang menjajakan berbagai jenis keramik lucu. Keramik ini merupakan hasil home industry warga sendiri, selain itu juga terdapat satu pabrik keramik. Memasuki wilayah kampung wisata ini, wisatawan akan disambut dengan taman kecil yang bertuliskan 'Kampung Wisata Keramik Dinoyo'.
Cikal-bakal Kampung Wisata Keramik Dinoyo ini ternyata telah ada sejak tahun 1957. Semula, warga sekitar hanya memproduksi gerabah sederhana serta perlengkapan rumah tangga. Lambat laun, pengaruh keramik dari Cina mulai masuk ke Indonesia, termasuk di Malang. Bahan pembuatan keramik Cina mulai dipadukan dengan keramik berbahan lokal, dan melahirkan jenis keramik semi porselen. Hingga saat ini, perpaduan ini masih digunakan oleh para pengrajin keramik.
Hasil kerajinan dari kampung wisata keramik dinoyo memiliki keunikan tersendiri. Keramik dinoyo memiliki corak, desain dan warna natural yang digunakan pada sebagian besar hasil produknya Biasanya keramik dinoyo terbuat dari bahan dasar tanah liat dan porselen. Di kampung wisata keramik dinoyo, wisatawan juga dapat merasakan membuat keramik sendiri dengan bahan keramik mentah glasir.
Setiap tempat pengrajin, dapat memproduksi hampir 2000 keramik setiap bulannya. Hasil produksi keramik di kampung wisata keramik dinoyo ini di distribusikan ke berbagai daerah di Jawa Timurur, seperti Surabaya, Lamongan, hingga Bali dan Kalimantan. Dibandrol dengan harga antara Rp.10.000 sampai Rp 250.000 tergantung dengan bentuk dan motif, jika semakin besar bentuknya dan motif yang rumit maka harganya akan semakin mahal.
Sumber : https://www.wisatamalangku.com/2017/05/wisata-seni-di-kampung-keramik-dinoyo.html?m=1 https://m.merdeka.com/malang/pariwisata/jalan-jalan-ke-kampung-wisata-keramik-dinoyo-yuk-170223q.html https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/1120726-yuk-berburu-souvenir-di-kampung-keramik-dinoyo
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.