|
|
|
|
Kampung Budaya Sunda #DaftarSB19 Tanggal 16 Feb 2019 oleh Citra Oditya Retno. |
Kampung Budaya Sindang Barang adalah suatu kampung adat Sunda yang terletak di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor. Menurut sejarahnya Kampung Sindang Barang sudah ada sejak abad ke XII dan terpapar dalam Babad Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun Bogor. Kebudayaan Sunda yang masih kental tercermin dalam perilaku kehidupan masyarakatnya sehari-hari terutama direfleksikan dalam pelaksanaan acara Serentaun yang rutin dilaksanakan di Kampung Sindang Barang. Menurut penjelasan Prasetyo (2011) Kampung Budaya Sindang Barang adalah salah satu kampung adat dari 20 kampung adat yang ada di Jawa Barat. Kampung Budaya Sindang Barang adalah salah satu komunitas yang hingga kini mempertahankan aspek kebudayaan lokal kerajaan Pajajaran, dimana terdapat 78 lokasi situs sejarah Pakuan Sindangbarang, upacara tradisional (upacara adat Serentaun, upacara adat Neteupken, upacara adat Pabeasan, dan berbagai upacara adat lainnya), dan berbagai kesenian tradisional Sunda. Salah satu ritual tradisi Sunda yang menjadi ciri khas Kampung Budaya Sindang Barang adalah Serentaun. Serentaun merupakan suatu bentuk penjelmaan rasa syukur warga atas rezeki hasil panen mereka. Serentaun telah ada pada zaman Kerajaan Pajajaran pada abad ke 16 dan masih berlangsung hingga sekarang. Serentaun dilaksanakan tiap tahun dan dipimpin oleh ketua adat, namun sebagai catatan pada tahun 1971 setelah ketua adat terakhir Etong Sumawijaya wafat dan tidak ada regenerasi, maka gelaran Serentaun tidak dilaksanakan secara akbar dan terpusat, namun diadakan sendiri-sendiri oleh masyarkat yang masih mempercayainya. Kemudian pada tahun 2006 Serentaun kembali dilaksanakan terpusat setelah adanya pengakuan kembali ketua adat karena inisiatif beberapa kelompok adat yang ingin melestarikan budaya Sunda di Sindang Barang yang tergabung dalam Padepokan Giri Sunda Pura Sindang Barang. Pelaksanaan Serentaun pada waktu itu mendapat respon positif dari masyarakat (walau sempat ada penolakan terutama dari kalangan Islam yang tidak pro tradisi). Kesuksesan pelaksanaan Serentaun itu juga menarik perhatian pemernitah karena berkaitan dengan perhatian pada pelestarian budaya Sunda. Dengan dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten dan masyarakat kawasan Sindang Barang, mereka dapat membuat suatu kawasan budaya Kampung Budaya Sindang Barang .
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |