Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Barat Kabupaten Bandung
KUE BAPEL

Bapel merupakan nama dari salah satu kue khas yang berasal dari Indonesia, kue bapel ini tergolong ke dalam kue jajanan yang banyak digemari oleh masyarakat di tanah air khususnya kabupaten Bandung. Jenis kue yang satu ini memiliki rasa yang manis dan juga memiliki tekstur yang lembut sehingga tidak heran jika kue bapel ini menjadi salah satu jajanan favorit yang disukai banyak orang. Kue bapel sendiri sangat sesuai dinikmati pada sore hari sambil bersantai, selain itu kue ini juga bisa disantap saat sarapan karena rasanya cukup mengenyangkan.

Kue bapel sendiri memiliki ciri khas dari bentuknya yang unik dan menarik, kue yang satu ini biasanya memiliki bentuk hati atau love dengan permukaannya yang memiliki tekstur. Bentuknya yang sangat khas tersebut membuat banyak orang tertarik dan ingin mencicipinya, selain itu jenis kue yang satu ini juga bisa dengan mudah Anda temukan di berbagai tempat mulai dari pasar tradisional hingga supermarket modern. Kue bapel sebenarnya cukup mudah untuk dibuat, berikut ini akan kami ulas cara membuat kue bapel yang manis dan empuk.

Adapun cara Membuat Kue Bapel Manis dan Empuk

Bahan Adonan Biang:

  1. 50 gram tepung terigu
  2. 1 sendok makan ragi instan
  3. 1 sendok makan gula pasir
  4. 100 ml air hangat

Bahan Kue:

  1. 350 gram tepung terigu
  2. 250 gram gula pasir
  3. 5 butir telur ayam
  4. 350 ml santan kelapa
  5. 1 sendok teh vanili bubuk
  6. 1/2 sendok teh garam halus

Cara Membuat Kue Bapel Manis dan Empuk:

  1. Campurkanlah semua bahan adonan biang, kemudian aduklah hingga semua bahan tercampur secara merata, setelah itu diamkan selama 10 menit.
  2. Kocoklah telur dan gula pasir dengan menggunakan mixer hingga mengembang dan warnanya pucat, kemudian masukkanlah tepung terigu, vanili bubuk, dan garam halus, aduk hingga merata.
  3. Masukkanlah adonan biang yang sudah didiamkan ke dalam adonan kue sambil terus diaduk hingga benar – benar merata.
  4. Tuangkanlah santan kelapa ke dalam adonan sambil terus diaduk, kemudian diamkan selama kurang lebih satu jam.
  5. Tuangkanlah adonan tersebut ke dalam cetakan bapel, kemudian panggang hingga matang yakni warnanya berubah menjadi kuning kecoklatan.
  6. Angkatlah kue bapel dan sajikan di atas piring.

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU