KICIMPRING
Kata”Kicimpring” mungkin sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat Jawa Barat. Kicimpring atau yang terkadang disebut Kecimpring ini adalah sejenis kerupuk atau makanan ringan dari tanah Sunda. Olahan makanan tradisional ini berbahan dasar singkong dengan rasa gurih yang khas, namun sekarang kicimpring ini mulai bisa ditemukan dengan variasi rasa yang beragam baik manis, pedas, dan inovasi rasa lainnya. Sejak dulu bahan baku pembuatannya masih tetap sama dan mudah ditemukan, yakni singkong, bawang putih, bawang merah, daun bawang, cabai rawit, garam, dan penyedap. Karena berbahan baku singkong dibeberapa daerah terkadang makanan ini lebih dikenal dengan sebutan kerupuk singkong.
Di Jawa Barat sendiri terdapat sebuah daerah yang dikenal sebagai “Kampung Kicimpring” yang terletak di Kampung Babakan Bandung, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang terletak tidak jauh dari kawasan Punclut. Disana terdapar sekitar 20 kepala keluarga yang terus menghidupkan api di dapur produksi kicimpring. Namun selain di tempat tersebut daerah lain seperti Garut, Sumedang, Sukabumi, Cianjur dan berbagai daerah lain di Jawa Barat masih sering memproduksi panganan khas ini.
Untuk cara pembuatan kicimpring sebenarnya tidak sulit dan cukup sederhana. Untuk pengolahannya sendiri memiliki berbagai variasi, ada yang dengan merebus singkong terlebih dahulu, selanjutnya baru ditumbuk. Ada pula dengan memarut singkong kemudian barulah dibuat adonan. Untuk lebih mempermudah berikut adalah uraian bagaimana tahapan dalam pembuatan kicimpring.
Sebelum digoreng Sesudah digoreng
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang