Kota Banyuwangi memiliki berbagai macam kuliner khas yaitu jenang. Jenang memiliki rasa yang legit dan memiliki topping bermacam-macam yang tampilannya berwarna-warni yang akan menggugah selera. Salah satu jenang yang banyak ditemukan di daerah Banyuwangi adalah Jenang Mutioro atau Mutiara. Dinamakan demikian karena bentuknya yang bulat kecil-kecil seperti mutiara. Jenang mutioro biasanya menjadi santapan yang paling banyak dicari untuk berbuka puasa. Selain itu harganya pun murah meriah. Cara membuat jenang ini sangat mudah. Untuk kalian yang ingin mencobanya di rumah berikut ini bahan dan cara membuatnya.
Bahan-bahan :
- 1/2 Bungkus Mutiara Sagu
- 1 daun pandan
- 1/2 sendok teh garam
- 3 sendok gula pasir (sesuai selera)
- 2 liter air matang
- 1 bungkus Santan Instan (bisa juga menggunakan santap murni)
Cara Membuatnya :
1. Rendam Sagu mutiara 1/2 jam (tergantung seberapa lembut mutiara yang diinginkan). Terus masak dengan 2 liter air serta daun pandan. Aduk pelan dan tunggu hingga air mendidih. lalu dinginkan.
2. Langkah berikutnya masak santan. Tambahkan air 1/2 liter saja, campurkan santan, daun pandan dan garam lalu masak menggunakan api kecil. Sekarang aduk-aduk dan usahakan santan tidak pecah.
3. Setelah semuanya dingin (bubur mutiara dan santan) maka siap disajikan untuk 3 porsi. Selamat mencoba...
Sumber :
http://resepmembuat99.blogspot.com/2016/05/resep-cara-membuat-bubur-mutiara-sederhana.html
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dala...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang