Aceh merupakan provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera, Indonesia. Letaknya yang di ujung Nusantara membuat Aceh mudah mengalami akulturasi. Dalam masakan misalnya, ada puluhan bahkan ratusan masakan, seperti mie aceh, mie caluk, dan sebagainya. Belum lagi makanan ringannya . Hal tersebut juga tak lepas dari kebiasaan orang Aceh yang senang duduk bercengkrama sambil minum kopi atau setelah melakukan sebuah aktivitas. Salah satu makanan pendampingnya adalah Jelepak.
Jelepak merupakan kue khas tradisional Aceh. Awal mula kue ini ada karena ibu-ibu Aceh pada zaman itu membuat tepung beras dengan cara menumbuk beras tersebut pada jeungki. Jeungki sendiri merupakan alat tradisional penumbuk beras. Setelah beras menjadi tepung. tepung tersebut lalu diayak agar benar benar mendapatkan tepung halus yang bisa digunakan dalam membuat segala macam kue dari tepung beras. Sisa ayakan tepung beras yang kasar dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan Jelepak agar tidak ada bahan yang mubazir.
Cara pembuatan Jelepak sendiri sangatlah mudah. Tepung beras sisa ayakan tadi dicampur dengan parutan kelapa, garam, dan air secukupnya sampai adonan tercampur rata. Lalu tumbuk adonan agar mudah dibentuk. Setelah sedikit kalis, cetak Jelepak dengan cara mengepal adonan dengan telapak tangan. Bentuknya tidak simetris dan biasanya berwarna putih. Terakhir, tambahkan gula pasir sebagai pemanis alami. Jelepakpun siap dinikmati.
Jelepak biasanya dibuat setelah ibu-ibu Aceh selesai menumbuk beras. Rasanya yang gurih dan manis membuatnya sering dihidangkan sebagai camilan atau makanan penutup setelah melakukan aktivitas toeb teupoeng (menumbuk tepung).
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang