Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Palangka Raya
Jangga Hatuen Bulan
- 19 Desember 2018

Pada zaman dahulu, seorang pria tinggal di bulan. namanya Jangga. Dia tinggal dengan ibunya. Jangga suka berburu. Setiap hari ia pergi berburu dengan seekor anjing. Ibunya sering menyuruhnya untuk tidak pergi berburu terlalu lama. Tapi Jangga sering mengabaikannya.

 

Suatu hari Jangga dan anjingnya pergi berburu seperti biasa. Dia mencari hewan buruan. Namun, ia tidak dapat menemukannya. Ternyata ia tersesat. Dia tidak bisa menemukan jalan pulang ke rumahnya. Sementara ia berjalan, tiba-tiba ia melihat seorang wanita tua.

 

Jangga mengikuti wanita tua itu. Dia tiba di rumahnya. Jangga ingin menginap semalam di rumahnya. Dia mengetuk pintu dan wanita tua membukanya. Jangga mengatakan kepadanya bahwa ia ingin tinggal. Wanita tua itu memberinya izin.

 

Rupanya ada keluarga yang tinggal di rumah itu. Laki-laki dan wanita tua memiliki seorang putri yang cantik. Jangga mengatakan kepada mereka bahwa ia tersesat. Dia mengatakan bahwa dia tinggal di bulan. Orang tua itu berkata bahwa Jangga benar-benar jauh dari rumah. Mereka berada di bumi.

 

Jangga sangat sedih. Dia tidak bisa kembali ke rumahnya dan bertemu ibunya.

 

Orang tua itu menawarkan Jangga untuk tinggal di rumahnya. Jangga setuju.

 

Hari berlalu dan segera Jangga jatuh cinta dengan putri pria tua itu. Kemudian mereka menikah.

Jangga masih suka berburu. Dengan anjingnya, ia sering pergi berburu di hutan. Istrinya sering mengatakan kepadanya untuk tidak pergi berburu terlalu lama. Namun, Jangga mengabaikannya.

 

Istri Jangga sedang hamil. Dia sering diminta Jangga untuk tinggal di rumah dan tidak pergi berburu. Namun, Jangga mengabaikannya lagi. Istrinya sering marah padanya.

 

Di pagi hari, Jangga ingin pergi berburu. Kali ini istrinya benar-benar marah.

 

"Mohon jangan pergi! Aku merasa seperti aku akan melahirkan bayi hari ini."

 

"Jangan khawatir. Jika bayi laki-laki, beri nama dia Jangga Batuen Bulan, yang berarti Jangga, seorang pria dari bulan. Dan jika bayi perempuan, nama dia Hendan Bawi Bulan, yang berarti Hendan, seorang wanita dari bulan, "kata Jangga.

 

Kemudian ia meninggalkan istrinya. Tidak lama kemudian, istri Jangga melahirkan bayi laki-laki. Dia begitu marah karena suaminya tidak di sampingnya. Dia tidak ingin suaminya melihat bayi itu.

 

Kemudian Jnagga pulang. Dia mendengar bayi menangis. Dia begitu bahagia.

 

"Di mana bayi itu? Saya ingin melihat bayi saya," kata Jangga.

 

"Tidak, tidak bisa! Aku tidak ingin kau melihat bayi!" kata istri Jangga.

 

Jangga sangat sedih. Dan dia juga sangat marah! Dia pergi ke luar dari rumahnya. Anjingnya mengikutinya. Setelah itu dia berdoa. Dia memanggil ibunya.

 

Tiba-tiba petir menyambar. awan gelap menutupi dia dan anjingnya. Anehnya, Jangga dan anjingnya menghilang. Tidak lama setelah itu, bayinya mati. Jangga membawa jiwa bayi ke bulan.

 

Istri Jangga ini sangat sedih. Dia memanggil nama Jangga. Tapi itu terlambat. Jangga dan bayi sekarang tinggal di bulan. Istri Jangga menangis. Dia tidak pernah berhenti menangis.

 

Para dewa mendengar dia menangis dan mereka tidak menyukainya. Mereka marah dan mengubah dirinya menjadi burung. Orang yang memberi nama burung sebagai burung pungguk.

 

Sampai saat ini, selama bulan purnama kita masih bisa mendengar suara burung pungguk. Dan kita juga bisa melihat gambar anjing di bulan. Dari legenda itu, orang membuat pepatah.

Pepatah itu adalah, "Sama seperti pungguk yang menunggu bulan".

Yang mempunyai arti bahwa hanya menunggu hal yang sia-sia. ***

 

sumber: http://winrymarini.blogspot.com/2009/12/jangga-hatuen-bulan.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa
Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana