Pasti kalian asing dengan masakan yang satu ini. Jangan dalam bahasa Jawa berarti sayur, sementara bobor sendiri berarti sayuran hijau seperti bayam atau kangkung. Jangan bobor memiliki rasa yang unik karena menggunakan kencur di kuahnya sebagai pelengkap bumbu. Kuahnya memakai santan dan didalamnya terdapat banyak sayur lain seperti potongan jagung dan labu siam. Menyantap jangan bobor paling enak jika ditemani denan nasi puth hangat, tempe goreng, dan sambal terasi. Berikut ini resep dan cara pembuatannya.
- 2 ikat bayam hijau
- 100 gr labu siam, potong dadu
- 650 ml santan encer
- 400 ml santan kental
Bumbu yang dihaluskan :
- 4 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- ½ sdt ketumbar bubuk
- 1 cm kencur
- 1 sdt garam
- Siapkan panci lalu masak santan encer hingga mendidih. Kemudian tambahkan bumbu yang dihaluskan, daun salam, dan lengkuas masak hingga bumbu matang.
- Kemudian tambahkan bayam dan labu siam. Aduk hingga rata dan jangan lupa tambahkan santan kental dan gula pasir. Aduk dan masak hingga matang.
- Sayur bobor siap disajikan.
Sumber:
http://www.conedm.nl/denald/tag/kuliner-khas-situbondo/
http://www.kerjanya.net/faq/16435-resep-sayur-bobor-praktis-sederhana.html
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang