Jalangkote, gorengan khas dari makassar ini memang memiliki tempat tersendiri di lidah para penggemarnya. Makanan ringan ini memiliki bentuk setengah lingkaran dengan motif keriting yang khas di pinggirannya hampir mirip dengan pastel. Kulit jalangkote yang gurih membungkus isian yang komplit mulai dari wortel, tauge, kentang, telur, bihun sampai daging cincang. Jalangkote juga termasuk panganan tradisional yang sampai saat ini masih sangat mudah untuk ditemui mulai dari warung-warung kue pinggir jalan hingga di toko-toko kue modern.
Untuk membuat jalangkote sendiri ada beberapa bahan yang perlu disiapkan seperti :
Bahan Kulit Jalangkote :
1. Tepung terigu protein sedang, 200 gram
2. Telur ayam, 1 butir
3. Santan, 60 mili liter
4. Garam, 1/2 sendok teh
5. Minyak goreng, 750 mili liter
*Bahan Isi Jalangkote :
1. Wortel, 75 gram, dipotong bentuk dadu
2. Kentang, 75 gram, dipotong bentuk dadu
3. Daging sapi dipotong-potong, 100 gram
4. Telur rebus, 2 butir, potong 6 bagian
5. Taoge, 50 gram, siangi
6. Soun, 25 gram, rendam hingga lunak
7. Bawang perai, 1 batang, diiris tipis
8. Air, 25 mili liter
*Bumbu Jalangkote :
1. Bawang putih, 3 siung, diiris tipis
2. Bawang merah, 4 butir, diiris tipis
3. Merica bubuk, 1/2 sendok teh
4. Pala bubuk, 1/4 sendok teh
5. Kaldu bubuk, secukupnya
6. Garam, secukupnya
7. Gula pasir, secukupnya
*Saus Jalangkote :
1. Cabai merah, 4 buah
2. Cabai rawit, 2 buah
3. Bawang putih, 4 siung
4. Bawang merah, 3 butir
5. Garam, secukupnya
6. Cuka, 1/2 sendok teh
7. Gula pasir, 1 sendok teh
8. Air, 200 mili liter
*Cara membuat Jalngkote :
*Isi :
1. Panaskan 2 sendok makan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah hingga beraroma harum.
2. Beri tambahan bawang perai, daging sapi, wortel dan kentang. Tuang air. Masak hingga 1/2 matang.
3. Masukkan bahan isi dan bumbu lainnya kecuali telur.
4. Masak hinggga semua bahan matang. Angkat dan sisihkan.
*Kulit :
1. Masukkan terigu dalam kom adonan. Beri tambahan telur, garam dan santan. Aduk sampai merata.
2. Beri tambahan 50 mili liter minyak goreng panas, uleni hingga adonan kalis.
3. Gilas adonan hingga setebal 3 mm, potong bentuk bulat dengan diameter 10 cm.
4. Ambil satu lembar kulit, letakkan 2 sendok makan adonan isi dan 1 potong telur di atasnya.
5. Katupkan dan rekatkan dengan putih telur membentuk 1/2 lingkaran, pilin tepinya.
6. Lakukan hingga adonan habis.
7. Panaskan sisa minyak, goreng adonan sampai matang. Angkat dan hidangkan.
*Saus :
1. Campur semua bahan saus kecuali air dan cuka,
2. haluskan dengan blender. Panaskan 2 sendok makan minyak, tumis sampai matang. Angkat.
3. Rebus air, masukkan bumbu tumis dan cuka. Masak sampai matang. Angkat.
4. Hidangkan jalangkote dengan sausnya.
(Resep by belumtahu.com)
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...