cerita ini menceritakan mitos
JALAN BUNTU
Bontopajja, kampung yang terletak di Galesong utara Kabupaten Takalar ini mempunyai banyak cerita mistis dan mitos. Diantaranya, terdapat jalan khusus yang tidak boleh ditutup oleh siapapun dan dengan apapun. Konon katanya, apabila tertutup oleh sesuatu, misalnya, tertutup oleh tumpukan batu, batu itu akan hilang keesokan harinya. Dan orang yang sengaja menutup jalan itu, akan jatuh sakit selama berminggu – minggu. Hingga pada akhirnya orang tersebut meninggal dunia. Mitos ini, sempat kami tanyakan kepada para petuah dahulu di kampung tersebut, akan tetapi jawaban yang kami peroleh jauh dari akal pikiran. Pasalnya ketika ditnya, mereka hanya menjawab, “kalau kalian tidak percaya, silahkan coba senidiri, tutup jalannya dan saya pastikan kalian rtidak akan bisa tertidur dan pada akhirnya sakit akan menggerogoti tubuh, perlahan satu persatu diantara kalian akan meninggal dunia”.
Tak satupun diantara kami yang berani, akan tetapi ras penasaran, ingin mengetahui. Apa penyebab seseoramg dilarang menutup jalan tersebut. Maka, penelusuran kami lanjutkan, dengan mecari bukti, korban yang pernah jatuh sakit tetapi tidak sampai meninggal dunia. Sekedar pembaca ketahui. Jalan yang dimaksud adalah jalan setapak yang ujungnya buntu, serta berada disamping rumah salah seorang penduduk. Dahulu, jalan ini digunakan sebagai jalan menuju tempat pemujaan para orang – orang terdahulu. Mereka. sama sekali belum terjamah oleh kebudayaan serta agama apapun. Termasuk agama islam. Sehingga jalan ini, begitu dikeramatkan oleh banyak penduduk sekitar.
Korban, atau orang yang pernah, secara tidak sengaja menutup jalan ini, kami tanyai, mengenai keabsahan akibat atau dampak yang ditimbulkan dari aksinya tersebut. Ia, atau Adi dg lotteng, hanya menjawab. Untuk apa kalian tanyakan itu, sebaiknya kalian pulang saja. Urus diri masing – masing. Kejadian itu sudah lama sekali dan saya harap, tidak usah diungkit kembali. Sia – sialah perjuangan hari itu.
Selama kurun waktu beberapa minggu terakhir, sudah banyak warga dan tokoh yang kami tanyai, hamper kesemuanya mememberikan jawaban yang relative sama. Dan pada akhirnya kami, yang terkumpul sebagai satu komunitas dan bearasal dari kampung itu sendiri masih tetap bertanya, ada apa dengan jalan ini ?
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
