Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Bangunan Raja Sumatera Utara Medan
Istana Maimun (Maimoon)
- 14 April 2014
Istana Maimun atau Maimoon merupakan salah satu istana yang paling indah masih ada di Indonesia. Arsitektur yang unik dan desain interior istana ini memberikan karakter yang khas. Istana Maimun ini dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Istana Maimun dibangun dengan desain dari seorang arsitek Italia pada tahun 1888. Sebagai warisan Kesultanan Melayu-Deli, Istana Maimun didominasi dengan warna kuning, khas Melayu. Istana Maimoon dibangun di atas tanah seluas 2.772 m persegi di pusat kerajaan Deli, sekarang jalan Brigjen Katamso, Medan.
 
Istana Maimun terdiri dari dua lantai yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bangunan utama, sayap kiri, dan sayap kanan. Di depan, sekitar 100 meter, berdiri Masjid Al-Maksum yang dikenal sebagai Masjid Raya Medan. Di ruang tamu (balairung) Anda akan menghadapi tahta yang didominasi oleh warna kuning. Crystal menyalakan lampu tahta, bentuk pengaruh budaya Eropa. Pengaruh yang sama muncul pada perabotan istana seperti kursi, meja, toilet dan lemari dan pintu, menuju ke balairung. Ruangan seluas 412 m persegi digunakan untuk acara penobatan Sultan Deli atau agenda tradisional lainnya. Balairung juga digunakan sebagai tempat Sultan menerima pujian dari sanak saudara dan keluarga di hari libur Islam.
 
Istana Maimun 1 Istana Maimun Warisan Kesultanan Deli di Medan
 
Bangunan Istana Maimun didominasi oleh warna kuning. Namun, jangan menghubungkannya dengan warna partai politik. Kuning adalah warna khas Melayu. Ada foto keluarga, perabotan, dan senjata tua di dalam gedung. Istana Maimoon adalah warisan Kesultanan Deli. Istana Maimoon terletak di Jalan Brigjen Katamso, Medan. Sultan Deli, Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, telah mendirikan istana ini. Perancang adalah seorang arsitek Italia, dan selesai pada tahun 1888. Dibangun di atas tanah seluas 2.772 m2 luas bangunan istana menghadap ke timur, dan menjadi pusat kerajaan Deli. Istana ini terdiri dari dua lantai yang dibagi menjadi tiga bagian, yang merupakan bangunan utama, sayap kiri, dan sayap kanan. Di depan, sekitar 100 meter, berdiri Masjid Al-Maksum yang dikenal sebagai masjid Agung Medan.
Lebih lanjut, jumlah kamar adalah 40, 20 kamar di lantai atas, tahta Sultan dan 20 kamar di bawahnya, tidak termasuk 4 kamar mandi, gudang, dapur, dan penjara di lantai bawah. Menarik jika kita mengamati desain arsitektur istana. Perpaduan antara tradisi Islam dan kebudayaan Eropa berani dilaksanakan. Selain balairung itu, dasar bangunan juga menunjukkan pengaruh Eropa. Beberapa bahan bangunan yang diimpor dari Eropa, seperti ubin lantai, marmer, dan teraso.
 
Pola arsitektur Belanda dengan pintu dan jendela lebar dan tinggi, serta pintu bergaya Spanyol menjadi bagian dari Istana Maimun. Belanda dipengaruhi juga terlihat pada prasasti marmer di depan tangga marmer yang ditulis dengan huruf Latin dalam bahasa Belanda.
 
Pengaruh Islam terlihat dalam bentuk kurva atau arcade di beberapa bagian atap istana. Kurva yang berbentuk kapal terbalik yang dikenal dengan Persia Curve sering dijumpai pada bangunan di kawasan Timur Tengah, Turki, dan India. Istana Maimoon merupakan salah satu bangunan paling indah di Medan. Nya lokasi mudah dicapai, baik dari Bandara Polonia (sekitar 10 km) dan Pelabuhan Belawan (sekitar 28 km). Bangunan bersejarah ini terbuka umum setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Sekarang ini Sultan tidak lagi memiliki kekuasaan politik. Namun, garis suksesi tahta masih terus berlanjut. Yang terakhir Sultan, Tengku Mahmud Aria Lamanjiji adalah pada tahun 2005 ketika ia hanya berkuasa delapan tahun. Ayahnya, ‘Alam Shah Ibni Al-Marhum Sultan Azmi Perkasa’ Sultan Mahmud III Otteman Ma’amun Padrap Perkasa Alam Shah al-Haj tewas dalam kecelakaan pesawat ketika melakukan pekerjaan sosial di Aceh pada tahun yang sama. Sultan muda sekarang tinggal bersama ibunya di pulau lain.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline