Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Gorontalo Gorontalo
Ilabulo
- 25 September 2017

Ilabulo - Gorontalo

Ilabulo merupakan sebuah masakan tradisional khas Gorontalo yang berbahan dasar ati dan ampela ayam, santan, tepung beras dan bumbu-bumbu rempah lainnya yang dibungkus menggunakan daun pisang sehingga membuat aroma yang dikeluarkan dari masakan ini terasa sedap dan buru-buru ingin segera menikmatinya.

Ilabulo ini adalah makanan tradisional khas Gorontalo yang sudah ada sejak periode 15 SM. Ilabulo dikenal sebagai makanan untuk kalangan raja-raja Gorontalo yang sekaligus menjadi makanan pemersatu raja-raja di Gorontalo kontemporer. Menu ilabulo pada waktu itu disajikan sebagai santapan utama saat terjadi proses perdamaian antara raja-raja yang saling bertikai.

Kalau kamu baru pertama kali mendengar makanan ini, ilabulo adalah kuliner yang berasal dari Gorontalo yang terbuat dari bahan dasar sagu, daging ayam, hati, dan telur. Bumbu yang digunakan untuk menyedapkan ilabulo adalah bawang merah, bawang putih, merica, cabe rawit hijau, dan jerk nipis Bumbu-bumbu tersebut nantinya dicampur dengan hati ayam, sagu, dan telur. Setelah adonan jadi, adonan dibungkus dengan daun pisang yang kemudian dibakar ataupun dikukus sebelum akhirnya disantap.

RESEP ILABULO KHAS GORONTALO

Bahan :

  • 4 buah ampela ayam
  • 4 buah hati ayam
  • Minyak goreng secukupnya
  • Daun pisang secukupnya

Bumbu Rebusan :

  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 2 cm jahe
  • ½ liter air
  • ½ sendok teh garam

Bahan Lainnya :

  • 8 butir bawang merah, iris tipis
  • 6 siung bawang putih, iris tipis
  • 2 gelas santan dari ½ butir kelapa
  • 1 ons tepung sagu
  • 1 cm jahe, memarkan
  • 1 sendok teh garam
  • ½ sendok teh gula pasir
  • ½ gelas air

Cara Membuat Ilabulo Khas Gorontalo :

  1. Setelah menyiapkan semua bahan dan bumbu yang dibutuhkan untuk membuat ilabulo, silahkan cuci bersih hati dan ampela ayam.
  2. Lalu rebus keduanya bersama bumbu rebusan sampai matang. Angkat dan dinginkan sebentar.
  3. Setelah dingin, potong-potong hati dan ampela ayam sesuiai selera lalu sisihkan terlebih dulu.
  4. Panaskan minyak secukupnya untuk menumis bawang merah, bawang putih dan jahe sampai wangi.
  5. Masukkan potongan hati dan ampela ayam kemudian aduk sampai rata. Tuangi air secukupnya bersama gula pasir dan garam.
  6. Tetap diaduk-aduk supaya bumbunya tercampur rata dan biarkan hingga matang meresap serta kering lalu sisihkan dulu.
  7. Larutkan tepung sagu bersama garam dan gula pasir kemudian masak sampai meletup-letup dan angkat.
  8. Masukkan tumisan hati dan ampela ayam ke dalamnya lalu aduk sampai rata.
  9. Jika sudah, siapkan daun pisang dan sendokkan ilabulo ke dalamnnya. Bungkus dan semat menggunakan lidi.
  10. Lakukan langkah tersebut hingga ilabulo habis kemudian bakar di atas api sampai wangi. Angkat kemudian sajikan di piring saji.

 

Sumber

http://makananoleholeh.com/makanan-khas-gorontalo/

http://widhiaanugrah.com/resep-ilabulo-khas-gorontalo-yang-lezat/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 MAsukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Gereja Santo Petrus dan Santo Paulus Klepu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertama didirikan oleh Rm. Strater, SJ, seorang misionaris Jesuit, pada tahun 1912. Latar belakang pendirian sekolah ini ialah adanya keprihatinan terhadap tingginya jumlah penduduk pribumi yang masih buta huruf. Umat Katolik awal berasal dari orang-orang yang bekerja sebagai kuli di perkebunan tebu milik tuan-tuan berkebangsaan Belanda. Para kuli yang sudah di sekolahkan akan naik pangkat menjadi mandor. Pastor F. Strater, SJ mengajar mereka untuk membaca dan menulis. Sebagian dari mereka yang tertarik dengan iman Kristiani kemudian memeluk agama Katolik. Sebulan sekali mereka mengikuti magang di Kotabaru. Baptisan pertama terjadi pada tahun 1916. Thomas Sogol dari Kaliduren menjadi orang pertama yang dibaptis. Selang 3 tahun setelah baptisan pertama, pada tahun 1919 baru ada satu orang lagi yang dibaptis. Kemudian tahun 1921, terdapat sat...

avatar
Seraphimuriel