Wisata kuliner terasa lebih menggunggah jika disertai suasana yang menyejukkan mata. Hal tersebut bisa didapat di restoran masakan laut Florida yang berada di Jalan Benteng Kota Janji, Ngade, tiga puluh kilometer dari pusat Kota Ternate, Maluku Utara. Sebagaimana Kepulauan Maluku pada umumnya, keindahan laut merupakan andalan untuk memikat para pelancong. Suguhan panorama gunung dan lautan lepas akan menambah kenikmatan saat menyantap menu laut ikang (ikan) woku balanga, salah satu makanan favorit khas Maluku Utara. Dahulu ikang woku balanga termasuk salah satu makanan yang hanya disajikan untuk disantap bersama keluarga atau sebagai menu istimewa untuk acara-acara kecil maupun besar. Meski demikian, ia tidak termasuk makanan kelompok masyarakat tertentu di Maluku Utara. Artinya siapa saja bisa membuat dan memakannya.
Sekilas, nama makanan ikang woku memiliki kemiripan dengan makanan khas Sulawesi Utara. Mungkin hal ini dikarenakan keduanya sama-sama berasal dari utara dengan jarak tempuh yang tidak jauh. Alhasil, kebudayaan dan tradisi keduanya saling mempengaruhi, termasuk makanan. Namun demikian, sekalipun memliki kemiripan, baik dari nama maupun racikan bumbu-bumbunya, rasa keduanya tetap berbeda. Dan rasalah yang menjadi kekuatan dari semua masakan tersebut. Salah satu yang menjadi kekuatan ikang woku balanga Maluku Utara terletak pada kenari. Kenari selalu diandalkan sebagai racikan khusus di setiap sajian. Di antara rempah Kepulauan Maluku yang sangat terkenal, seperti pala dan cengkeh, kenari memang merupakan warisan alam yang besar pengaruhnya, baik dalam membuat kue, minuman, maupun masakan.
Sementara, pemilihan ikan untuk ikang woku juga tidak dilakukan sembarangan. Pada umumnya, masyarakat Maluku Utara selalu memilih ikan dasar laut. Sebab, jenis ikan dasar laut, seperti ikan mangael, misalnya, lebih memiliki rasa gurih.
Bahan Utama :
Bahan Bumbu :
Langkah Membuat Masakan Ikan Woku Belanga :
Reference:
Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati
Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.