Bahan:
1. 350 gram ikan Tuna
2. 1/2 sdm air perasan jeruk nipis atau lemon cui
3. Garam
4. Penyedap (jika suka)
5. 5 lembar daun jeruk besar, bisa dibiarkan begitu saja, bisa juga dirajang halus
6. 1 daun bawang potong 1 cm
7. 3 sdm Cap Tikus (sejenis arak khas Manado, berkadar alkohol tinggi). Memasak memakai cap tikus ini memang terasa lebih lezat, Tetapi bagi yang tidak mengkonsumsi alkohol, cap tikus ini di skip saja. Tanpa captikus masakan ini tetap enak koq
8. Minyak goreng untuk menumis
9. Air secukupnya
10. Bumbu halus
11. Segenggam cabe rawit hijau atau menurut selera. (ini selera saya yang berselera Manado, tapi jika tidak ada cabe hijau boleh juga pakai cabe merah)
12. 5 butir bawang merah besar, kalau yang kecil pakai 6
13. 2 cm Jahe
14. 3 cm Kunyit
15. 3 Sereh besar
16. 1 sdt rata Pala parut (Sebaiknya menggunakan biji pala kemudian diparut. Hanya jika kepepet saja baru menggunakan bubuk pala) - Skip jika tidak suka aroma pala
17. Lengkuas kira kira sebesar bola pingpong - dihaluskan
Cara membuat Ikan Tuna Bumbu RW:
1. Lumuri ikan tuna dengan air perasan jeruk nipis dan garam. Diamkan sekitar 15 menit
2. Tumis semua bumbu halus hingga berbau harum
3. Masukkan ikan tuna dan aduk sebentar hingga semua bumbu tercampur
4. Masukkan air dan masak hingga tuna matang. Air disini berfungsi hanya untuk membantu masakan agar cepat matang. Masak hingga air mengering
5. Menjelang akan diangkat, tambahkan garam dan penyedap (jika suka)
6. Terakhir masukan cap tikus, aduk cepat. Abaikan langkah ini jika tidak memakai cap tikus
7. Angkat dan sajikan
8. Ikan Tuna bumbu RW siap dihidangkan
Sumber:
http://myreseppedia.blogspot.co.id/2016/01/terbaru-dari-kami-resep-ikan-tuna-bumbu.html
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang