
Siangi dan bersihkan ikan mujair, beri perahan air jeruk nipis yang banyak dan beri sedikit garam. Diamkan agar bau amis ikan berkurang setelah itu bilas cuci bersih
Haluskan sedikit bawang putih, kunyit, sedikit asam jawa, garam. Diamkan sebentar sampai bumbu meresap
Siapkan bara api untuk memanggang, ikannya harus dipanggang langsung di atas bara api. Jangan memanggang menggunakan teflon atau happy call, karena ciri khas kuahnya nanti ada pada aroma ikan bakarnya.
Panggang ikan sampai matang dan jangan lupa di bolak balik, jika sudah matang dan agak kering angkat dan sisihkan.
Persiapkan bahan bumbu halus
Ulek bawang merah dan putih serta kemiri, jahe, kunyit, laos, ketumbar, terasi, sedikit garam gula, sampai bumbu halus
Panaskan secukupnya minyak goreng, masukan bumbu yang sudah dihaluskan, tambahkan juga serai dan daun jeruk. Daun jeruknya jangan banyak yaa, digambar ini daun jeruknya terlihat banyak karena ada campur tangan anak saya yang iseng masukin semua sisa daun jeruk.
Tumis sampai bumbu matang dan wangi lalu matikan api, sisihkan
Masukan kelapa parut dalam wadah, pecahkan telur di atasnya
Tambahkan air lalu campur sampai rata telur dengan kelapa parut
Peras santan yang sudah bercampur telur.
Peras sampai menghasilkan 1 liter santan
Masukan santan ke dalam tumisan bumbu, nyalakan api dan masak dengan api kecil saja.
Aduk rata sampai semuanya tercampur
Cicipi rasa kuahnya, tambahkan kaldu bubuk rasa ayam, gula, garam, merica.
Masak sampai mulai muncul butiran butiran serabut sari santan telurnya naik kepermukaan, aduk perlahan.
Sebelum kuah mendidih masukan ikan bakarnya
Aduk perlahan agak ikan tidak hancur. masukan santan kara Instan.
Selain Ikan, Tahu, Tempe, Telur juga bisa dimasukan sebagai variasi tambahan lauknya. Tetapi harus tetap ada ikan bakarnya ya. Cicipi lagi rasanya, jika kuah sudah mengental seperti di gambar matikan api. Beri taburan bawang merah goreng agar kuah makin mantap dan wangi
Angkat dan sajikan.. Rasanya dijamin enak apalagi makannya ditemani dengan sambal terasi mangga muda.
Sumber : https://cookpad.com/id/resep/1823217-ikan-mujair-kuah-ketupat-khas-banjar-dandelion
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang