REPUBLIKA.CO.ID, LABUHA -- Jika berkesempatan datang ke Halmahera Selatan, jangan lupa mencicipi kuliner ikannya. Salah satunya kuliner ikan fufu yakni ikan asap cakalang.
"Ikan asapnya dari ikan cakalang. Kalau orang Jakarta bilangnya ikan tongkol," kata Rahman (49), penjual ikan Fufu di Desa Tembal, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Ahad (28/10).
Desa Tembal merupakan pusat produksi ikan asap di Halmahera Selatan. Sejumlah rumah produksi ikan fufu bertebaran di sana.
Rahman mengaku banyak wisatawan yang membawa pulang ikan fufu sebagai oleh-oleh. Termasuk peserta turnamen mancing internasional "Widi International Fishing Tournament" (WIFT) 2017 yang telah menyelesaikan kegiatannya pada Ahad (29/10).
Pengolahan ikan fufu relatif sederhana. Ikan hanya diasapi di bawah tungku persegi empat yang besar. Asapnya yang akan mematangkan daging ikannya.
Cara Pengolahan:
"Kalau mau setengah matang, ikan diasapi sekitar 2,5 jam," kata Rahman. "Tapi, kalau mau yang matang, ikan diasapi selama 3-4 jam."
Jika ingin dibawa pulang sebagai oleh-oleh, waktu pengasapan ikan fufu lebih lama lagi. Ikan diasapi maksimal 10 jam agar lebih kering sehingga bisa awet selama 3-4 hari.
Rahman mengaku tidak memberi bumbu apapun. Ia hanya menaburkan air laut sehingga memberi rasa sedikit asin.
Ikan fufu, kata Rahman, akan lebih lezat lagi jika bahan bakunya ikan tuna. Tapi, ikan fufu cakalang sudah legit dengan tekstur daging ikannya padat bercampur rasa asin air laut.
Satu ekor ikan fufu dijual Rp 20 ribu untuk ukuran kecil. Sedangkan, ikan fufu ukuran besar dijual dengan harga Rp 25 ribu per ekor.
Alamat & Kontak Penjual:
Rumah Makan Gamalama
Jl. Pahlawan Revolusi, Gamalama, Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara
0813-4000-0378
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...