Bahan-bahan
1 ekor ikan kerapu yang agak besar
Bumbu-bumbu
30 biji cabe rawit
8 butir bawang merah
8 butir bawang putih
3 butir kemiri
1 ruas jari kunyit
1/2 ruas jari jahe
Secukupnya Garam
Secukupnya MSG atau penyedap rasa
1 gelas belimbing minyak kelapa
Langkah
1. Bumbu-bumbu dihaluskan bisa dengan menggunakan blender atau bisa juga ditumbuk. Bumbu halus kemudian dibagi 2. Satu bagian untuk melumuri ikan sebelum dibakar. Satu bagian lain untuk olesan pada saat dibakar.
2. Ikan yang sudah dibersihkan kemudian kerat-kerat sedikit lalu dilumuri bumbu halus. Diamkan 30 menit hingga bumbu meresap.
3. Siapkan panggangan. Bisa dipanggang diatas kompor. Saya lebih suka bakar langsung pakai bara api agar lebih terasa.
4. Bakar ikan bolak balik sambil sesekali diolesi bumbu halus dikedua sisinya. Lamanya tergantung ketebalan daging ikannya ya. Bakar sampai ikan benar-benar matang luar dalam.
5. Ikan yang sudah matang bisa langsung dinikmati atau dibuatkan sambel mentah.
6. Sambel Mentah : 10 biji cabe rawit, 4 butir bawang merah, 2 butir bawang putih, 3 buah tomat matang, sedikit terasi, secukupnya garam & MSG. Ulek semua bumbu sampai halus & siap dinikmati bersama ikan bakar.
Sumber:
https://cookpad.com/id/resep/5667637-ikan-bakar-bumbu-woku
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang