Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Maluku Kepulauan Aru
Ikan Asin Balobo - Kepulauan Aru - Maluku
- 20 Februari 2018

Ikan Balobo, atau yang populer dengan sebutan ikan julung-julung memang menjadi favorit penduduk Kepulauan Aru. Nilai ekonomisnya bertambah ketika banyak pengunjung dari luar daerah yang membelinya sebagai buah tangan. Ikan yang memiliki ciri khas mata cerah, pupil hitam menonjol, dan insang berwarna merah tanpa lendir ini banyak ditemui di kawasan Aru Tengah Timur dan Aru Tengah Selatan. Tepatnya di Desa Karei, Beltubur, Siya, Salarem, Gomar Meti, Longgar dan Apara.

Ikan Balobo mirip tuna atau peda. Tekstur dagingnya padat, lentur berwarna putih bersih. Tidak ada warna merah sepanjang tulang belakang. Panjangnya bisa mencapai 45 cm, namun umumnya 30 cm. Ia tergolong ikan pelagis (pelagic fish) yaitu ikan yang hidupnya bergerombol di permukaan laut sampai kolom perairan laut yang berkadar garam tinggi dengan kedalaman hingga 200 meter.

Umumnya nelayan menangkap ikan-ikan ini dengan menggunakan jaring, seperti jaring insang berukuran 1-2 inc, jaring lingkar, pukat cincin, payang atau bagan. Untuk jenisnya ikan pelagis, ada dua yaitu pelagis besar dan kecil. Ikan pelagis besar diantaranya ikan tuna dan ikan cakalang. Sedangkan pelagis kecil, yaitu ikan teri, ikan kembung.

Meski ikan Balobo bisa ditemui sepanjang tahun, tetapi khusus pada musim timur yang jatuh pada bulan Juni sampai November adalah masa spesial, berlimpahnya ikan Balobo. Jika per trip rata-rata setiap nelayan mengangkut 200-300 ekor. Pada musim timur bisa mencapai 2000 ekor. Untuk penghasilan nelayan memang masih relatif kecil, antara Rp 750 ribu sampai Rp 1 juta. Jika sudah diolah menjadi ikan asin, rata-rata dijual pedagang di pasaran seharga Rp 45 ribu per kilogramnya. Agak jauh sedikit, harga bisa berbeda.


Bahan dan Cara Pembuatan:

Untuk meningkatkan produktivitas, menurut cerita penjaga stand masih terkendala peralatan, terutama kurangnya cool storage dan ice maker. Proses pengolahannya pun sederhana sekali. Berikut ini rinciannya kalau yang ingin mengetahui proses pembuatan ikan asin ;)

• Ikan dibersihkan (pengeluaran sisi dan isi perut)
• Penyiangan
• Pencucian 1 (pencuciannya dengan air laut sampai bersih)
• Penirisan
• Penggaraman dengan metode penggaraman basah
• Pengepresan selama satu malam
• Pencucian II (pencucian dengan air lalu dengan menggunakan sikat untuk membersihkannya)
• Pencucian III (pembilasan dengan air laut)
• Pengeringan
• Penyimpanan

 

Alamat Penjual:

Restoran Sari Gurih

Jl. Dana Kopra, Uritetu, Sirimau, Kota Ambon, Maluku

0911 341888

 
 

Sumber : https://www.kompasiana.com/kartinaikasari/menguak-si-balobo-ikan-asin-dari-kepulauan-aru_564236d0da93739b048b4567

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline