Aceh merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam, kekayaan ilmu pengetahuan, kekayaan budaya dan kekayaan agama paling beragam sehingga menjadikan Aceh adalah sebuah daerah yang istimewa sejak zaman kerajaan dahulu, penjajahan bangsa barat hingga saat ini.
Kota Aceh juga kerap mendapat julukan sebagai kota Serambi Mekkah, karena kota yang satu ini cukup populer dengan wisata budaya dan wisata kulinernya. Beragam sajian kuliner tersedia di sini yang mampu membuat lidah anda ingin segera mencicipi salah satu diantaranya. Maka tak heran apabila anda berkunjung ke Aceh, akan dimanjakan oleh berbagai penganan khas Aceh.
Apa sajakah makanan atau minuman tradisional khas Aceh tersebut, Ie Boh Timon jawabannya. Jenis ini adalah salah satu minuman khas kota Aceh namun sudah dikenal di seluruh nusantara bahkan ada beberapa orang yang menjadikannya sebagai salah satu minuman favorit. Bahan – bahan yang digunakan cukup unik sehingga terasa lebih nikmat dan menggoda anda untuk segera mencicipinya. Jika anda kebetulan berlibur ke tempat ini, usahakan membeli segelas Ie Boh Timon di warung – warung tradisional untuk bisa merasakan keunikan rasanya. Buat yang malas keluar rumah, bisa mencoba membuat segelas es Ie Boh Timon di dapur anda, kami membantu memberikan sebuah resep praktis cara meraciknya, simak bersama – sama di bawah ini :
1). Bahan – bahan yang diperlukan adalah : ¼ kg buah timun segar diparut kasar, 200 ml simple syrup, air putih, dan es batu secukupnya.
2). Bahan – bahan membuat simple syrup adalah : 200 gram gula pasir, 200 ml air, 1 st vanili, dan caranya adalah campur semua bahan sambil diaduk dengan rata, didihkan hingga semua bahan larut di dalam air. Dinginkan.
3). Cara membuat adalah siapkan gelas saji yang cantik dan menarik, letakkan parutan timun di dalamnya, tuang simple syrup secukupnya lalu ditambahkan air dan masukkan es batu.
4). Bagi yang suka aroma asam pada minuman ini bisa ditambahkan dengan perasan jeruk lemon.
Ie Boh Timon dalam bahasa Indonesia mempunyai arti es dari buah mentimun, selain tepat dibuat saat musim kemarau juga minuman ini pada umumnya disajikan ketika bulan Ramadhan datang untuk berbuka puasa atau saat makan besar bersama anggota keluarga, beberapa sahabat dan tetangga terdekat di kompleks tempat tinggal anda, rasanya segar dan sehat untuk program diet bagi para remaja putri.
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja