Di Jepara ada makanan yang bernama unik, yaitu Horok-horok. Camilan ini berbentuk butiran-butiran kecil yang memiliki rasa kenyal dan gurih. Horok-horok terbuat dari olahan pohon aren. Masyarakat sekitar biasa menyantapnya sebagai lauk tambahan untuk makan nasi dan makanan lainnya. Bahkan, Horok-horok juga bisa dibuat minuman, yaitu Wedang Horok-horok.
Bahan-bahan: Garam secukupnya Tepung aren secukupnya Daun pisang secukupnya
Cara Membuat: 1. Langkah pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Lalu baru melakukan prosesnya yang lumayan lama, kurang lebih dua hari. 2. Cuci tepung aren secukupnya, kemudian baru dikeringkan. 3. Setelah sudah kering, sangrai selama beberapa menit. 4. Kemudian kukus tepung aren tersebut sampai matang. 5. Tuang ke dalam tempayan dan aduk dengan sisir. 6. Proses selanjutnya adalah pengerukan sagu dari batang aren. Lalu cuci kembali. 7. Selanjutnya adalah mengeringkan tepung tersebut dengan bantuan abu di atas adonan 8. Kukus kembali sampai benar-benar kering dan membentuk gumpalan-gumpalan kecil. 9. Ulangi pengukusan ini selama beberapa kali hingga membentuk gumpalan kristal yang terasa kenyal. 10. Angkat dan sajikan di piring saji yang sudah dilapisi daun pisang. 11. Taburi garam di atas Horok-horok dan hidangkan.
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2015/09/resep-membuat-horok-horok-khas-jepara.html?m=1
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dala...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang