|
|
|
|
Haul Mbah Sholeh Desa Prasung Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_19918071_Ratu Naurah Hilalah. |
Haul—seperti definisinya—adalah acara peringatan hari wafat seseorang yang diadakan setahun sekali. Haul Mbah Sholeh Desa Prasung ini dilaksanakan untuk mengenang jasa-jasa Mbah Sholeh yang pertama kali membuka desa. Haul, berkaitan dengan definisi yang telah dijelaskan, identic dengan kajian yang berkaitan dengan keislaman. Acara ini diperingati oleh masyarakat desa Prasung itu sendiri.
Desa Prasung terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Berlokasi di utara Desa Banjarsari, Desa Dukuh Tengah dan Desa Damarsi; sebelah selatan dari Desa Siwalan Panji dan Desa Kemiri; serta berada di sebelah barat dari Desa Wadung Asih. Jarak Desa Prasung adalah sekitar empat sampai lima kilometer dari pusat pemerintahan otonomi daerah—alun-alun—Kabupaten Sidoarjo. Wilayah ini berada di lokasi yang cukup strategis. Untuk mengunjungi desa ini, bisa dicapai menggunakan akses jalur lingkar timur dari pusat kota, jalan-jalan kampung yang terhubung maupun jalur-jalur tikus yang bisa ditempuh sepeda motor.
Pada awalnya, wilayah desa ini merupakan daerah hutan yang berada di pinggir laut. Sebab banyak orang yang menggunakan perahu dari lesung pada saat banjir, maka wilayah pemukiman baru itu dinamakan Desa Prasung.
Mbah Sholeh—atau yang juga dikenal dengan nama Mbah Lebih adalah orang yang pertama kali babat alas (membabat hutan) untuk dijadikan pemukiman warga. Desa ini dulunya adalah hutan (alas). Islamisasi di daerah ini dilakukan oleh beliau. Oleh sebab itu, beliau kemudian dijadikan sebagai sesepuh desa. Mbah Sholeh juga merupakan salahsatu murid dari Raden Rahmat atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Ampel, yaitu salahsatu dari Walisongo—penyebar Islam di pulau Jawa.
Acara Haul Mbah Sholeh di Desa Prasung ini biasa dilaksanakan pada bulan September. Pada Jum’at Wage di bulan September, diadakan acara bernama “Jantiko Mantab” yaitu simak al-Qur’an se-Kabupaten Sidoarjo. Tidak hanya Jantiko Mantab, setiap musholla juga menyelenggarakan khataman al-Qur’an. Kemudian puncak dari haul ini adalah tahlil akbar dan pengajian yang dilakukan di makam Mbah Sholeh setelah Maghrib. Akhirnya sebagai bagian dari acara, dilaksanakan Hadrah dan Ishari setelah selang seminggu semenjak tahlil akbar dan pengajian di makam Mbah Sholeh.
Daftar pustaka:
A’ Dhom, Syuyukhil. “Sejarah Desa”. 9 Agustus 2018. http://sid.sidoarjokab.go.id/buduran-Prasung/index.php/first/artikel/57
Ucapan terimakasih:
Ustadzah saya, Roisatun Nahdliyyah.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |