×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Adat

Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Asal Daerah

Kabupaten Belu

Hamis Batar

Tanggal 26 Dec 2018 oleh Aze .

Hamis Batar merupakan sebuah ritual adat untuk menyambut musim panen jagung yang berasal dari Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hamis batar dilaksanakan oleh masyarakat Belu sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas panen yang mereka peroleh.Dengan dipimpin oleh tetua adat, masyarakat akan mempersembahkan hasil panen jagung yang terbaik.Selain Kabupaten Belu, wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, hingga Molo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, juga mengenal ritual adat serupa yang dinamakan hainiki pensufa.

Hamis batar berasal dari bahasa daerah setempat hamis yang berarti "syukur" dan batar yang berarti "jagung".

Sebelum upacara dimulai para kepala keluarga turun ke kebun masing-masing untuk memetik sebuah jagung termuda dan paling bagus.Setelah itu mereka berkumpul di tempat upacara dan diadakan seleksi jagung yang paling bagus.Jagung yang paling baik kemudian diletakkan di troman atau tiang agung yang terbuat dari tumpukkan batu yang dikelilingi batu-batu kecil untuk meletakkan jagung baik yang lainnya.

Setelah semua batu tertutup oleh jagung muda, Ketua Adat kemudian memimpin doa persembahan jagung kepada Sang Pencipta dan memohon agar jagung yang dipanen bermanfaat. Seusai berdoa, upacara dilanjutkan dengan menyebar jagung-jagung ke seluruh kebun untuk dipersembahkan kepada Penguasa Tanah yaitu Foho Norai, yang telah memberikan tanah dan kesuburan jagung. Upacara dilanjutkan dengan batar babulun, pencabutan pohon jagung secara utuh, untuk dibawa ke kampung dan diikat pada tiap-tiap kayu tiang agung yang sesuai dengan fungsinya, yaitu Karau Sarin (untuk beternak sapi), Fahi Ahuk (untuk beternak babi), dan Fatuk (untuk orang-orang tua atau tetua adat).

Seiring dengan upacara tersebut diadakan Batar Fohon, yaitu acara pemotongan batang buah jagung menjadi 12 potong untuk diserahkan kepada Ketua Adat, dan selanjutnya Ketua Adat menentukan waktu upacara inti.Upacara inti hamis batar itu sendiri merupakan proses persembahan sesaji atau jagung-jagung yang baik yang telah dikupas dan dibakar kemudian dimasukkan kedalam gantang penyimpanan jagung yang disebut hane matan untuk dipersembahkan di tempat-tempat yang dianggap keramat seperti We Lukik dan Rai Bot.

Pada proses pembakaran jagung, api yang digunakan merupakan api khusus yang disebut Tahu Hai yang dibuat oleh ketua adat dengan menggosokkan sepotong batu berwarna merah dengan sepotong besi yang disertai serbuk dari pohon Enau.Pembakaran dilakukan dengan tiga buah tungku yang diiringi dengan pembacaan doa oleh ketua adat.

Setelah upacara Hamis Batar selesai, syukur masyarakat atas karunia yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta kemudia dilanjutkan dengan diselenggarakannya upacara Hatama Manaik. Hatama Manaik merupakan sebuah upacara yang berfungsi sebagai pelengkap upacara Hamis Batar, yaitu proses upacara persembahan jagung muda dari masyarakat kepada pemimimpin masyarakat atau kepala adat sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan atas kepemimpinannya.

sumbe r: https://id.wikipedia.org/wiki/Hamis_Batar

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...