Makanan Minuman
Makanan Minuman
Cemilan Jawa Barat Jawa Barat
Gurih Kenyal Cilok, Aci di Colok
- 11 Februari 2015
Tanah Sunda sejak dulu dikenal sebagai daerah yang kaya akan kuliner tradisionalnya, beberapa diantaranya sudah ditulis disini seperti papais, nagasari, colenak, dan lainnya. Pada kesempatan kali ini mari berkenalan dengan alah satu kuliner Sunda lainnya yaitu Cilok. Cilok adalah temannya cireng yang pernah ditulis juga disini beberapa waktu lalu, kalau cireng dulu adalah akronim dari aci digoreng, maka cilok adalah akronim dari aci dicolok (aci ditusuk). Cilok dan cireng sejak dulu menjadi primadona jajanan anak sekolah di kebanyakan daerah Sunda, pedagang cemilan ini sangat mudah ditemui di sekolah-sekolah karena banyak anak yang menyukainya, selain enak harganya pun murah meriah sesuai dengan kantong anak sekolah.
 
Sama dengan cireng, dibuat dari bahan dasar aci atau tepung kanji/tepung tapioka dengan tambahan bumbu pelengkap lainnya seperti saus kacang, kecap, dan sambal, di dalam cilok ini biasanya ditambahkan atau diisi bahan lainnya sesuai kreasi pedagangnya, biasanya bahan yang dipakai untuk isi cilok adalah telur, abon, atau daging cincang. Cilok bertekstur kenyal ketika disantap dan biasanya berbentuk bulat-bulat kecil supaya mudah dicolok/ditusuknya, cukup unik karena berbentuk bulat seperti pentol bakso tapi ditusuk seperti sate.
 
Bagi sobat yang penasaran ingin mencicipi dan ingin coba membuatnya sendiri di rumah, bisa dicoba resep membuat cilok bumbu kacang sederhana berikut ini : 
 
1. Siapkan bahan-bahan untuk membuat cilok, yang antara lain adalah : 
  • 550 gram tepung kanji.
  • 300 gram tepung terigu.
  • air panas secukupnya (kira-kira saja, untuk mengentalkan adonan).
  • garam, gula, merica secukupnya.
  • irisan daun bawang.
 
2. Siapkan bahan tambahan yaitu
  • saus sambal, kecap, bawang goreng
  • batang bambu untuk menusuk cilok (seperti tusuk sate)
 
3. Siapkan bahan untuk isi cilok, bisa dipilih salah satu : 
  • abon sapi, daging sapi cincang, gajih/lemak sapi, daging ayam, telur puyuh rebus, dll

4. Cara membuat dan memasak cilok : 
  • pertama-tama, tepung terigu, garam, gula, merica dicampur air panas sampai basahnya merata, jangan sampai terlalu cair
  • tunggu sampai agak dingin masukkan tepung kanji, daun bawang, lalu aduk sampai merata dan menjadi sebuah adonan
  • bentuk adonan tersebut menjadi bulatan-bulatan hampir seukuran bola tenis meja, di dalam bulatan adonan tersebut bisa ditambahkan abon, daging cincang, telur, dan lainnya sesuai selera
  • siapkan air mendidih untuk merebus adonan, beri sedikit garam dan minyak pada air rebusan
  • masukkan bulatan-bulatan cilok pada air mendidih, jika sudah mengapung dan sedikit mengembang angkat lalu tiriskan

5. Siapkan bahan untuk bumbu kacang : 
  • 200 gram kacang tanah yang sudah digoreng.
  • gula merah secukupnya.
  • garam secukupnya.
  • 3 siung bawang putih.
  • 3 buah cabe merah keriting, atau sesuai selera
  • cara membuat bumbunya : blender semua bahan diatas lalu didihkan sampai mengental.
 
6.  Sajikan Cilok
  • tusuk cilok dengan batang bambu, 3 - 4 bulatan cireng setiap tusuknya
  • siram dengan bumbu kacang
  • tambahkan kecap, saus sambal, dan bawang goreng sesuai selera

Varian terbaru dari cilok ini adalah resep cilok goreng

 

Tempat yang menyediakan:
 
Mochilok
Dessert Shop
Address: no.42, Dipatiukur, Gg. Kubang Sari VII, Sekeloa, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40134
Phone: (022) 82520671

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline