Gulai adalah makanan yang sangat khas di Indonesia. Makanan berkuah santan ini memang memiliki rasa rempah-rempah yang sangat kuat. Apalagi sekarang tidak hanya daging kambing yang diolah menjadi gulai. Daging-daging lainnya yang digunakan, seperti ayam dan ikan bahkan sudah dikenal dan dikreasikan oleh masyarakat luas.Salah satu hidangan gulai dari bengkulu adalah gulai kerang. Namun, tidak sembarang kerang. Gulai ini juga diolah bersama daun singkong yang dipotongi kasar.
Kalau dilihat tampilannya hampir mirip dengan lodeh daun singkong, hanya saja warnanya lebih terang. Warna kuahnya mirip dengan gulai pada umumnya, tapi campuran bumbu serta bahan yang digunakan berbeda. Apalagi proses pembuatannya menggunakan resep gulai kerang daun singkong khas Bengkulu.
Bahan:
2 ons kerang darah
1 ikat daun singkong
1 1/2 liter santan dari 1 butir kelapa
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
1 sendok teh gula pasir
1 sendok makan garam
1/2 sendok teh jintan bubuk
Bumbu Halus:
2 cm jahe
2 cm kunyit
3 buah cabai merah
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
Cara Membuat:
Cuci kerang yang telah disiapkan lalu Anda bisa merebus dan meniriskannya. Kalau sudah, sisihkan dulu
Kemudian cuci bersih juga daun singkong dan rebus selama beberapa saat. Peras airnya lalu potong kasar
Lalu rebus santan sampai mendidih bersama bumbu halus, daun salam, lengkuas dan serai. Biarkan hidangan tersebut jadi matang dan harum
Masukkan kerang, jintan bubuk, garam serta gula pasir sambil diaduk perlahan dan masak sampai mendidih kembali
Baru masukkan daun singkong yang sudah dipotongi kasar. Masak sebentar sampai matang, lalu angkat dan sajikan di mangkuk saji
Hidangan gulai kerang daun singkong khas Bengkulu siap dinikmati
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2016/03/resep-membuat-gulai-kerang-daun.html
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.