Masakan Gulai Daging Gajeboh adalah makanan khas Sumatera Barat. Anda yang tahu, atau pernah mencicipi masakan satu ini adalah orang beruntung. Betapa tidak, tubuh Anda harus rela bertarung dengan kolesterol jika mau mencicipi 'makanan surga' yang lumer di mulut ini.
Makanan ini biasanya menggunakan bahan sandung lamur yang merupakan bagian daging sapi yang hampir semuanya terdiri dari lemak kenyal (yang berada di bagian punuk sapi). Masakan ini sebenarnya turunan dari masakan Asam pedas atau Asam Padeh yang menggunakan bahan daging sapi.
Resep Masakan Gulai Daging Gajeboh merupakan salah satu makanan khas dan paling diminati di daerah Minang. Masakan Minang yang satu ini unik. Mirip gulai tetapi tanpa santan. Tetapi jangan ditanya rasanya. Gurih pedas dan asam menyatu hingga membuat lidah bergoyang. Buktikan saja!
Bisa dibilang, bahan utama yang sulit didapat menjadikan gulai gajebo masuk dalam klasifikasi 'masakan langka'. Di Jakarta, sulit menemukan gulai gajebo yang otentik dan bercitarasa asli Minang. Salah satu rumah makan yang menyuguhkan menu ini adalah RM Sepakat. Terletak di dua tempat: Blok M Square dan Pasar Mayestik, RM Sepakat merupakan salah satu rumah makan Padang tertua di Jakarta. Rumah makan ini dibuka pada 1969, dan gulai gajebo adalah salah satu alasan restoran tersebut bertahan. Jika sempat mampirlah kesana. Namun.. Anda juga bisa mencoba membuatnya sendiri dirumah. Untuk menghilangkan rasa penasaran Anda langsung saja saya sajikan Resep Masakan Gulai Daging Gajeboh yang bisa dijadikan menu alternatif untuk berbagai kegiatan.
Bahan :
500 gr daging sanding lamur berlemak, potong-potong
3 bh cengkih
2 batang serai, memarkan
1 lbr daun kunyit
2 lbr daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 bh kapulaga 3 lbr daun jeruk
350 ml santan kental dari ½ butir kelapa
750 ml santan encer dari ½ butri kelapa
1 sdm garam
5 sdm minyak goring
Bumbu halus:
100 gr cabai merah
8 btr bawang merah
2 siung bawang putih
½ sdt ketumbar
¼ sdt merica
2 cm jahe
Cara membuat;
1. Rebus santan encer, daging sanding lamur, cengkih, serai, daun, kunyit, daun salam, lengkuas, kapulaga, dan daun jeruk sampai daging lunak
2. Tumis bumbu halus sampai harum sambil diaduk. Tuang ke dalam rebusan daging, aduk rata
3. Tambahkan santan kental dan garam. Aduk hingga bumbu meresap dan kuah berminyak. angkat
Sumber :
http://widhiaanugrah.com/resep-masakan-gulai-daging-gajeboh/
http://travel.kompas.com/read/2016/05/24/085227727/gulai.gajebo.makanan.surga.dari.ranah.minang
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja