Tak jauh dari alun-alun utara Kompleks Keraton Jogjakarta, lepas sedikit dari lorong plengkung Wijilan, kios-kios berjajar seperti kereta. Terdapat Warung Bu Slmaet, 84 tahun, salah satu penjual Gudeg generasi pertama. Gudeg adalah makanan khas Jogjakarta. Ia mulai dikenal pada 1946, meski ada juga yang mengatakan gudeg sudah ada jauh sebelum itu. Gudeg adalah bahasa Jawa yang berarti nangka muda. Secara kategori, terbagi dua, yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Pada gudeg basah, blondo (santan) yang kental ditambah dengan yang cair supaya lebih merata. Dalam proses pemasakannya, gudeg basah lebih cepat masak karena tidak lagi dikeringkan, sebagaimana gudeg kering. Gudeg kering akan memiliki ketahanan selama berhari-hari jika ia sering dipanaskan. Ada juga yang mengatakan, semakin ia berwarna coklat, mungkin mendekati hitam, semakin "liar" citarasa gudeg yang diperoleh.
Bahan-bahan:
Bumbu yang dihaluskan:
Cara Memasak:
Resep Opor Ayam Gudeg
Bahan-bahan :
Bumbu yang dihaluskan:
Cara Memasak:
Resep Sambel Goreng Krecek
Bahan-bahan:
Bumbu yang dihaluskan:
Cara Membuat:

sumber: Google
Reference:
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang