Ritual
Ritual
Upacara adat Jawa Tengah Banyumas
Grebeg Suran
- 25 Agustus 2016

Suran atau Grebeg Suran merupakan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat banyumas untuk menyambut tahun baru hijriyah (1 muharam). Upacara ini sangat beragam dalam cara pelaksanaannya di setiap kecamatan di banyumas. Umumnya, upacara ini dirayakan dengan cara membawa makanan ke jalan-jalan menggunakan takir/besek (tempat yang terbuat dari anyaman bambu). Kemudian dibawa kesuatu tempat untuk didoakan. Setelah itu, makanan akan dibagikan kepada seluruh warga desa yang datang.

Suran berasal dari kata sura (Asyura) yaitu tanggal 10 muharam. Tanggal tersebut dinilai keramat oleh warga banyumas yang beragama islam karena merupakan hari dimana Nabi Nuh A.S mendaratkan kapalnya. Dari situlah warga sering menyebut bulan muharam sebagai bulan sura.

Umumnya upcara ini dilakukan menggunakan pakaian adat khas banyumasan dan diiringi denga lagu-lagu tradisional, namun tidak disetiap kecamatan melakukannya. Di beberapa kecamatan, tradisi ini dilakukan selama beberapa hari. Dua hari sebelumnya dilakukan acara membersihkan daerah-daerah keramat, kemudian hari berikutnya dilakukan ruwatan dan pagelaran wayang kulit. barulah pada tanggal 1 muharam dilakukan Grebeg Suran

Sumber :

Andy.(2015) Aneka Peringatan Suran Di Banyumas. Suara Purwokerto 23 Oktober 2015. online : http://www.suarapurwokerto.com/banyumas/482/aneka-peringatan-suran-di-banyumas

Pemerintah Kabupaten Banyumas (2014). Tradisi Suran. Website Kecamatan Somagede kabupaten Banyumas. online: http://somagedekec.banyumaskab.go.id/news/16466/tradisi-suran#.V774bCpp1xO

Idhad Zakaria (2014). Ribuan Warga Berebut Gunungan di Grebeg Suran Baturraden. Lifestyle Liputan 6. online: http://lifestyle.liputan6.com/read/2128122/ribuan-warga-berebut-gunungan-di-grebeg-suran-baturraden

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU