Tarian
Tarian
Tari Jawa Tengah Kabupaten Pati
Gong Cik
 
Siapa sih yang tidak pernah mendengar tentang pencak silat? Ya, salah satu kesenian bela diri asli Kepulauan Melayu ini secara luas dikenal di negara-negara Asia Tenggara tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, kesenian ini dapat ditemui di berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke tak terkecuali di provinsi Jawa Tengah. Kali ini, kita akan membahas eksistensi Pencak Silat di salah satu kabupaten di Jawa Tengah yaitu Pati.
 
Selain mengenal pencak silat sebagai sebuah kesenian bela diri, masyarakat Pati juga mengaitkan Pencak Silat dengan kesenian tari yang secara khusus disebut dengan Gong Cik. Keduanya tentu memiliki perbedaan meski keduanya juga berkaitan dengan sebuah unsur yang sama, yaitu Pencak Silat. Sebagai sebuah kesenian bela diri, Pencak Silat lebih mengutamakan ketepatan dan presisi dalam bergerak dengan fungsi utama untuk melindungi diri. Di sisi lain, Gong Cik memiliki gerakan yang lebih luwes, terbuka, dan fleksibel. Mengapa demikian? Tentu kita tidak boleh melupakan bahwa Gong Cik di sini berperan sebagai sebuah tarian dengan fungsi utama menghibur audiens. Selain itu, musik tradisional Jawa juga digunakan untuk mengiringi sebuah pertunjukan Gong Cik. Hal ini memberikan sebuah kebebasan yang tidak terdapat pada bela diri Pencak Silat yang digunakan untuk melindungi diri.
 
Dari sisi sejarah, tidak ada bukti peristiwa yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui asal mula kemunculan Gong Cik. Salah satu pendapat menyatakan bahwa kemunculan Gong Cik berhubungan erat dengan pelarangan praktik bela diri pada masa penjajahan Belanda. Melalui Gong Cik, masyarakat saat itu mampu belajar Pencak Silat secara diam-diam. Hal ini mungkin saja benar, mengingat bahwa persebaran sebuah kesenian bela diri seperti Pencak Silat sangatlah mengancam pendudukan Belanda di Indonesia. Namun, tetap saja ada kemungkinan bahwa bukanlah hal tersebut yang terjadi karena sejarah memiliki banyak sudut pandang yang berbeda-beda.
 
Pada dasarnya, Pencak Silat dan Gong Cik memiliki banyak keseragaman. Penggunaan tubuh dan anggota badan manusia sebagai unsur utama merupakan salah satunya. Awalnya, Pencak Silat diciptakan semata-mata hanya untuk membela diri. Pada perkembangannya, masyarakat menyadari bahwa gerakan Pencak Silat memiliki potensi keindahan dalam bentuk gerakan tubuh yang lugas sekaligus luwes yang menggambarkan upaya seseorang untuk membela diri. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menjadi penyebab eksistensi Gong Cik dalam masyarakat Pati.
 
Seiring dengan berjalannya waktu, semakin jarang ditemukan kawula muda yang mau melestarikan kesenian ini. Di Kabupaten Pati sendiri sudah jarang ditemukan pagelaran yang mempertunjukkan Gong Cik. Jika tidak ada upaya dari generasi muda, kesenian ini hanya akan menjadi setitik debu dalam sejarah yang mudah dilupakan orang.
 
Jadi, mari kita lestarikan budaya Indonesia kawan!
Karena aku, kamu, dan kita semua, satu Indonesia.
 
#OSKMITB2018
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline