Alat Musik
Alat Musik
Alat Musik Kesenian Sumatera Utara Tapanuli Selatan , Suku Mandailing
Gondang Sambilan , Alat Musik khas suku Mandailing
- 2 Januari 2016

Gordang Sambilan adalah salah satu kesenian Tradisional suku Mandailing. Gordang artinya gendang atau bedug sedangkan sambilan artinya sembilan. Gordang Sambilan terdiri dari sembilan Gendang atau bedug yang mempunyai panjang dan diameter yang berbeda sehingga menghasilkan nada yang berbeda pula. Gordang Sambilan biasa dimainkan oleh enam orang dengan nada gendang yang paling kecil 1,2 sebagai taba-taba,gendang 3 tepe-tepe,gendang 4 kudong-kudong,gendang 5 kudong-kudong nabalik,gendang 6 pasilion,gendang 7,8,9 sebagai jangat. Dahulu gordang sambilan hanya dimainkan pada acara-acara yang sakral,seiring dengan berkembangya kultur sosial masyarakat saat ini gordang sambilan sudah sering diperdengarkan baik dalam acara pernikahan,penyambutan tamu,hari besar. Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia Gordang sambilan sudah pernah di mainkan di istana presiden

Saat datang ke acara pernikahan lebih awal, ada keuntungan yang didapat, karena bisa menikmati suguhan budaya daerah asal pasangan pengantin, bisa lihat tari-tarian, musik dan juga tanpa antri bisa ikut berfoto di photo booth yang disediakan pemangku hajat.

Di acara pernikahan pasangan pengantin asal Sumatera Utara dari jauh pun aku sudah mendengar bunyi tetabuhan dengan suara yang sangat familiar, suara gong. Walau bunyi gong dan gendang terdengar monoton tapi iramanya sangat kukenal. Untunglah datang lebih awal, karena musik tradisional ini tak dimainkan lagi setelah pasangan pengantin duduk di pelaminan digantikan oleh band dengan lagu-lagu masa kini. Setelah sampai di pintu masuk ruang perhelatan barulah kulihat ada alat musik yang baru pernah lihat dari foto-foto saja, Gordang Sambilan.

Gordang Sambilan termasuk alat musik pukul yang sangat dibanggakan oleh suku Batak-Mandailing, Sumatera Utara. Suku Mandailing itu mendiami bagian paling selatan dari propinsi Sumatera Utara. Bahkan oleh masyarakat keturunan Mandailing di Malaysia Gordang Sambilan pernah akan didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya, entahlah bagaimana kelanjutannya.

Gordang sambilan merupakan long drum terpanjang di dunia, dengan bentuk dan bunyi unik dan khas. Maka harga gordang pun cukup mahal bisa mencapai dua puluh hingga enam puluh juta rupiah. Gordang Sambilan terbuat dari kayu ingul (Ruta angustifola) yaitu sejenis kayu hutan dengan dinding serat yang tebal dan tidak mudah pecah serta memiliki ketahanan terhadap air. Dahulunya materi pembentuk Gordang Sambilan dipilih dari beberapa kayu yang ditebang dan diambil dari beberapa hutan serta gunung, kearifan tradisional ini bertujuan melindungi penggunaan hutan secara berlebih sehingga dalam pengambilan pohon tersebut disertai dengan ritual-ritual dan pembacaan mantra tertentu yang ditujukan kepada roh nenek moyang agar mengizinkan pohon tersebut ditebang. (Sumber : GordangSally)

Gordang Sambilan artinya sembilan buah gendang. Sembilan gendang ini tidak berdiri sendiri tetapi disertai alat musik lainnya seperti beberapa buah gong, cymbal (tali sasayat) dan alat musik tiup. Jaman dulu Gordang Sambilan termasuk alat musik sakral. Untuk memainkannya harus minta ijin dari para tetua adat dan tak bisa setiap saat dimainkan, hanya pada acara tertentu, , seperti upacara pernikahan atau kematian. Saat ini memang mulai dikenalkan lagi ke masyarakat luas dengan ditampilkan di acara pernikahan dan konser musik.

 

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Gordang_Sambilan

http://mondasiregar.com/gordang-sambilan-2/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline