Resep:
Bahan
5 butir telur
250 g tepung terigu
Garam sesuai selera
250 ml air
Bahan dan Bumbu untuk Isi Vla
150 g tepung maizena
200 g gula pasir
1 sdm margarin
1 butir kuning telur
750 ml susu segar
Garam sesuai selera
1 sdm rum
Cara Membuat Dadar
Campur semua bahan dadar lalu aduk rata. Apabila adnonan masih kental maka sedikit air ditambahkan hingga agak cair.
Panaskan minyak lalu tuang 1 sendok sayur adonan, ratakan, biarkan masak, angkat dan sisihkan. Hal yang sama dilakukan untuk seluruh adonan hingga habis.
Isi Vla
Campur semua bahan kecuali rum lalu masak sambil diaduk hingga agak mengental, angkat dan biarkan dingin.
Tambahkan rum lalu aduk rata, tuang dalam loyang, biarkan hingga padat lalu potong-potong.
Letakkan 1 potongan vla di atas selembar kulit dadar, lipat bentuk persegi lalu hidangkan.
Pada belajan tersebut isi dengan daging cacahan dicampur bumbu lalu tutup kembali.
Sumber: Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang