Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Tengah Salatiga, Boyolali, Solo, Banyuanyar
Gendar Pecel
- 14 November 2017

Gendar Pecel sangat populer di kawasan Salatiga, Boyolali dan Solo. Menu satu ini masih menggunakan olahan sayur yang berbalut bumbu kacang. Biasanya, makanan ini disajikan dengan potongan lontong yang bertekstur lebih dan kenyal dan gurih. Potongan lontong tersebut dikukus setelah dicampur dengan ragi.

Sayuran yang menjadi isian utama di Gendar Pecel sangat beragam. Ada jembak atau selada air, kecambah, kenikir, kecipir, bunga turi, kol, bayam dan daun adas yang khas banget di Jawa Tengah. Semua sayuran diletakkan di atas daun pisang dan disiram dengan sambal kacang.

Hidangan lezat yang bisa dijadikan pengganti nasi ini memang tidak mudah lagi ditemukan di tepi jalan. Namun bisa ditemui di pasar tradisional di Boyolali, Semarang, Solo, dan Wonogiri. Di kota-kota tersebut terkenal dengan gendarnya yang enak dan masih bertahan meski bersaing dengan banyaknya kuliner baru.

Yang menarik dari Gendar Pecel ini adalah penjualnya. Hampir sebagian besar dari mereka sudah berumur.

Di Banyuanyar,  gendar pecel masih bisa dijumpai di lokasi wisata pemandian dan pemancingan Tlatar. Tempat ini sangat populer dengan pecel jembaknya, disajikan dalam pincuk daun pisang. Gendar Pecel di Banyuanyar juga mempunyai ciri khasnya sendiri, yakni diberi tambahan bongko. Bongko terbuat dari bahan dasar kacang tolo dan kelapa parut. Bahan-bahan tersebut dibumbui, dibungkus kecil-kecil dengan daun pisang, kemudian dikukus.

Sayangnya penjual Gendar Pecel kini mulai sulit dijumpai. Di pasar-pasar tradisional mungkin hanya terdapat satu-dua penjual Gendar Pecel saja. Penjual pecel gendar ada di depan kantor Balai Desa Banyuanyar setiap hari.

Cara membuat Gendar Pecel sesungguhnya sangat sederhana, tak jauh beda dengan membuat pecel sayuran pada umumnya. Pada saat pembuatan gendar butuh ketelatenan dan tak mudah.

 

Resep:

Bahan

  • 1 ikat jembak (selada air) rebus dipotong

  • kecambah rebus.

  • kecipir rebus

  • bunga turi rebus

  • sambal pecel

 

Bahan Gendar

  • ¼ liter beras

  • 1 ruas jari bleng dilarutkan dengan 2 sdm air hangat

  • garam secukupnya

 

Cara Membuat

  1. Aron beras sampai air menyusut.

  2. Setelah beras setengah matang lalu angkat dan campurkan larutan bleng dan garam secukupnya. Aduk rata dan diamkan selama 10 menit lalu kukus 15 menit.

  3. Setelah matang, angkat adonan nasi dan tempatkan ke wadah cekung.

  4. Tumbuk adonan nasi sampai teksturnya halus.

  5. Dinginkan adonan nasi.

  6. Potong-potong gender.

 

Penyajian

  1. Potong gendar sesuai selera lalu tata di dalam piring saji.

  2. Tambahkan aneka sayuran rebus di atasnya lalu siram dengan bumbu pecel/kacang.

  3. Gendar Pecel siap disantap.

 

*Bleng adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional seperti karak atau gendar. Nama lainnya adalah natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Fungsinya untuk mengembangkan atau mengenyalkan adonan. Penggunaan bleng bisa diganti dengan air merang ataupun STPP (Sodium Tri-polyphosphate). STPP mempunyai fungsi sama sebagai pengembang dan pengenyal, lebih aman untuk makanan. Dengan konsentrasi yang sama, bahan tersebut tidak mempengaruhi kesan fisik dan rasa gendar.



 

Sumber:

https://travelingyuk.com/gendar-pecel-jawa-tengah/67232/

https://banyuanyar.desa.id/potensidesa-10-Murahnya.Pecel.Gendar.Ala.Banyuanyar.html

https://www.kabarkuliner.com/resep-masakan-tradisional-gendar-pecel/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline